Kendaraan listrik menjadi trend baru berkendara di Indonesia, perkembangan jumlah mobil listrik di Indonesia khusunya tahun 2022 ini meningkat dengan signifikan [33], apalagi dengan adanya event G20, dimana di dalamnya hampir seluruh kendaraan yang disiapkan untuk delegasi dan peserta gelaran menggunakan kendaraan listrik dari berbagai jenis, kelas, dan merk [29]. Didukung instruksi presiden no 7 tahun 2022, tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah pada tanggal 13 September 2022, populasi mobil listrik di Indonesia tahun 2022 ini berkembang sangat pesat, karena juga menumbuhkan animo masyarakat lainnya, disamping juga tumbuhnya infrastruktur pendukung seperti SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum), SPBKLU (Stasiun Penggantian Baterai Kendaraan Listrik Umum), dan juga HC (Home charging) [37].
Penelitian ini mengukur tentang realisasi harapan turunnya energi transportasi dan emisi pengguna yang beralih dari mobil konvensional ke mobil listrik. Penelitian dilakukan dengan membandingkan konsumsi energi pada mobil listrik dengan mobil konvensional pada jarak tempuh tertentu, serta didukung dengan perhitungan emisi dalam operasional mobil dan survey langsung kepada pemilik kendaraan mengenai biaya operasional yang dikeluarkan setiap bulan pada dua jenis kendaraan tersebut, dimana hasilnya adalah terbukti penggunaan mobil listrik menggunakan energi dan menghasilkan emisi lebih rendah dari mobil konvensional.