Transportasi merupakan unsur kunci dalam mendukung pertumbuhan dan mobilitas di suatu wilayah, khususnya di kota-kota metropolitan seperti Jakarta. Daerah Operasi 1 Jakarta, sebagai pusat aktivitas ekonomi dan sosial, menghadapi tantangan terkait dengan mobilitas penduduk dan dampak lingkungan. Salah satu pendekatan solusinya adalah melalui elektrifikasi jalur kereta api pada jalur strategis seperti Cikarang sampai Cikampek. Sehingga diperlukan studi kelayakan pada elektrifikasi jalur tersebut guna memahami secara mendalam kondisi teknis dan manfaat yang akan didapat.
Hasil yang didapat jalur Cikarang sampai Cikampek membutuhkan gardu traksi DC sebanyak 4 unit dan jaringan catenary sepanjang 40,74 km dari Stasiun Cikarang sampai Stasiun Cikampek. Sedangkan hasil kelayakan finansial yang diperoleh dengan menggunakan 3 skenario yaitu optimis, moderat dan pesimis serta tanpa PSO dapat dikatakan layak yaitu hanya skenario optimis dengan discount rate 5% dan 7,5%. Untuk kelayakan finansial menggunakan PSO menunjukkan hasil dapat dikatakan layak apabila dengan subsidi PSO 45% serta discout rate 5% dan 7,5% karena pada semua skenario menunjukan nilai NPV positif, BCR > 1 dan IRR diatas suku bunga bank, sedangkan dengan subsidi PSO 35% semua skenario dapat layak jika discount rate yang digunakan hanya sebesar 5%.
Secara keseluruhan untuk kelayakan finansial dapat dikatakan layak apabila pembangunan dilakukan pemerintah dan terdapat subsidi PSO. Kondisi menunjukkan bahwa analisis kelayakan finansial dengan subsidi PSO sebesar 35% dan 45% adalah layak pada semua skenario karena IRR berada di atas 6% yang merupakan tingkat bunga yang dipersyaratkan.