Tenaga listrik merupakan energi yang sangat penting bagi dunia industri mau pun masyarakat. Seringnya gangguan yang terjadi pada sistem transmisi menyebabkan gangguan pasokan listrik terganggu. Penyebab kurangnya kehandalan pasokan listrik pada PT PLN (Persero) UPT Cawang yaitu potensi gangguan dengan jumlah 4904 potensi gangguan. Penelitian ini menggunakan metode Hybrid Analysis yang merupakan kombinasi dari metode Fault Tree Analysis dan Statistical Analysis untuk mengetahui potensi gangguan dan pemilihan pendekatan yang terbaik dalam pengendalian kerawanan sosial pada sistem transmisi, selanjutnya mencari akar masalah sistem transmisi listrik dengan menggunakan metode Hybrid Analysis kemudian pengambilan keputusan pengendalian dan antisipasi gangguan sistem transmisi di PT PLN (Persero) UPT Cawang.
Dari hasil Statistical Analysis, uji deskriptif pada potensi gangguan sistem transmisi di PT PLN (Persero) UPT Cawang, yaitu nilai standar deviasi terbesar yaitu Tegakan (71,83), Benda Lain (12,75), Akibat Pekerjaan Pihak Lain (5,125), Alat (17,710), Alam (4,729), Sosialisasi Warga (79,06), Line Walker (79,06), Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (0,938) dan Kerjasama Aparat (11,100) serta hasil uji normalitas dengan menggunakan metode One Sample Kolgomorov-Smirnor test menghasilkan nilai residual berdistribusi normal potensi penyebab gangguan yaitu Tegakan (0,150), Benda Lain (0,069), dan Alam (0,082) serta pendekatan yang memiliki residual berdistribusi normal adalah Sosialisasi Warga (0,095) dan Line Walker (0,095). Kemudian menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) diperoleh hasil tentang sistem antisipasi dan pengendalian potensi gangguan pada sistem transmisi tenaga listrik yaitu merekomendasikan optimalisasi perbaikan sistem transmisi tenaga listrik secara kontinu dan menyeluruh.