Metode Earned Value merupakan salah satu metode yang digunakan dalam pengendalian biaya dan waktu pada suatu proyek. Metode ini memberikan informasi status kinerja proyek pada suatu periode pelaporan dan memberikan informasi mengenai prediksi biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan. Proyek Pembangunan GI 150kV Tarjun dengan nilai kontrak Rp. 76.794.999.450,- dan durasi kontrak 420 hari terhitung sejak penandatanganan kontrak pada tanggal 12 Februari 2023 dan berakhir pada tanggal 07 April 2024. Dalam pelaksanaannya dilapangan terdapat beberapa permasalahan yang timbul, yaitu terkendala dalam izin padam jalur eksisting serta terjadinya penyetopan pekerjaan karena kesalahpahaman dengan masyarakat sekitar. Dari permasalahan teknis dan non teknis yang timbul maka dilakukan pengendalian menggunakan metode Earned Value dalam mengevaluasi biaya dan waktu penyelesaian pekerjaan, sehingga keterlambatan yang mungkin timbul dapat teratasi. Dalam penelitian ini dapat diperoleh indikator pada pengendalian biaya yaitu CV (Cost Variance), CPI (Cost Performance Index) dan EAC (Estimate at Completion). Sedangkan indikator untuk pengendalian waktu yaitu SV (Schedule Variance), SPI (Schedule Performance Index) dan EAS (Estimate at Schedule). Pada bulan maret 2024 hasil penelitian menunjukan nilai CV = Rp.7.696.115.698, SV = Rp.2.380.530.980, CPI = 1,136, SPI = 1,038, prediksi biaya hingga proyek selesai Rp. 60.910.538.005,79 dan prediksi waktu yang diperlukan 419,741 hari.

The Earned Value method is one of the methods used to control costs and time on a project. This method provides information on the status of project performance in a reporting period and provides information regarding predicted costs and time needed to complete all work. Tarjun 150kV Substation Development Project with a contract value of IDR. 76,794,999,450,- and the contract duration is 420 days starting from the signing of the contract on February 12, 2023 and ending on April 7, 2024. In its implementation in the field, there are several problems that arise, namely being constrained by permits for blackouts of existing lines and the occurrence of work stoppages due to misunderstandings with the surrounding community. From the technical and non-technical problems that arise, control is carried out using the Earned Value method in evaluating the cost and time of completion of the work, so that delays that may arise can be overcome.. In this research, indicators for cost control can be obtained, namely CV (Cost Variance), CPI (Cost Performance Index) and EAC (Estimate at Completion). Meanwhile, the indicators for time control are SV (Schedule Variance), SPI (Schedule Performance Index) and EAS (Estimate at Schedule). In March 2024 the research results show the values of CV = IDR. 7.696.115.698, SV = IDR. 2.380.530.980, CPI = 1,136, SPI = 1,038, predicted costs until the project is completed IDR. 60.910.538.005,79 and predict the time required 419,741 days.