Salah satu tantangan yang berdampak pada kualitas daya dalam sistem kelistrikan adalah munculnya masalah harmonisa. Harmonisa muncul karena ada beban non-linier pada sistem jaringan. Pada penelitian ini, sumber harmonisa berasal dari variable speed drive yang digunakan sebagai kendali kecepatan motor induksi. Harmonisa dapat memberikan efek negatif jika diluar batas standarisasi dan dapat menurunkan lifetime motor induksi secara signifikan. Sebagai hasil dari simulasi harmonisa yang dilakukan dengan mendesain ulang jaringan PT BSSR di aplikasi ETAP 16.0 untuk sistem conveyor area bus 2, teridentifikasi bahwa THDv memiliki nilai sebesar 20,4% dan THDI sebesar 19.6% yang keduanya telah melebihi batas standar IEEE. Oleh karena itu, dirancang optimasi filter pasif single tuned untuk mengurangi nilai harmonisa. Dari hasil analisis, didapat 4 orde yang melebihi batas standar yaitu orde 5, 7, 11 dan 13, sehingga sesuai teorinya maka ada 4 filter yang harus ditambhakan ke dalam sistem. Dari hasil analisis, didapat hasil temuan bahwa dengan penambahan 3 kombinasi filter yaitu filter orde 5, 7 dan 11 atau filter orde 5, 7 dan 13 sudah cukup baik untuk mereduksi harmonisa agar memenuhi standarisasi IEEE dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan menambahkan dengan 4 filter sekaligus. Diambil satu contoh solusi yaitu dengan penambahan filter orde 5, 7 dan 13 didapat nilai harmonisa yang turun secara signifikan dengan THDV dari 20,4% menjadi 5,71% dan THDI dari nilai awal sebesar 19,6% turun menjadi 0,83%.