PT. Hydrateh Smart Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang telah menerapkan teknologi solar PV rooftop untuk memenuhi kebutuhan daya listrik di sektor komersial perkantoran dalam skala kecil. Pemakaian PLTS Atap ini dilakukan guna mengurangi beban dari PLN serta untuk mengetahui berapa keuntungan dari sisi efisiensi daya yang telah dihasilkan dalam penggunaan PLTS atap tersebut. Seperti halnya teknologi energi terbarukan lainnya, tantangan yang dihadapi oleh PLTS atap adalah fluktuasi matahari dalam hal ini iradiasinya yang memiliki peran penting dalam proses ekstraksi daya output yang optimal. Perubahan iradiasi yang cepat mempengaruhi pemanfaatan energi matahari menjadi energi listrik. Penelitian ini mengoptimalkan PLTS atap dari Gedung PT. Hydratech Smart Indonesia sebagai representatif dari pemakaian PLTS atap yang berkapasitas 3600 W dengan 8 panel surya yang terpasang seri dengan sistem hybrid. Untuk meningkatkan nilai output daya tersebut penelitian ini menerapkan kontrol MPPT pada desain PLTS yang terpasang dengan algoritma P&O. Dari beberapa algoritma MPPT yang telah digunakan, algoritma perturb and observe (P&O) paling banyak diminati salah satunya karena implementasinya yang mudah dan harganya yang ekonomis. Namun, kekurangan dari algoritma ini terdapat pada efisiensi dari performanya yang terbilang masih rendah sehingga perlu dilakukan modifikasi pada nilai step sizenya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan algoritma P&O konvensional, MPPT mampu mencapai efisiensi sebesar 81,27% dan algoritma P&O modifikasi sebesar 92,02%. Dengan menggunakan MPPT P&O juga, baik konvensional dan modifikasi mampu merespon perubahan iradiasi matahari, baik itu dari iradiasi tinggi ke rendah dan sebaliknya dimana waktu yang diperlukan untuk mencapai kondisi steady-state yang baru adalah ± 0,01 detik.