Sistem pemakaian sendiri di gardu induk yang hanya memiliki satu sumber listrik, seperti pada sistem interkoneksi Flores, jelas tidak ideal, karena tidak memiliki cadangan sumber listrik lainnya ketika dibutuhkan, semisal terjadi gangguan instalasi pada sistem pemakaian sendiri maupun gangguan yang lebih luas terjadi pada sistem transmisi. Akibatnya menurunkan keandalan sistem transmisi, dan berpotensi terjadinya pemadaman listrik pada konsumen lebih sering maupun durasi yang lebih lama. Dengan menganalisis data kelistrikan sistem interkoneksi Flores, seperti beban listrik pemakaian sendiri tiap gardu induk dan unjuk kerja PLTS terpasang, sistem Solar PV dan baterai diketahui dapat menjadi solusi bagi penambahan sumber listrik sistem pemakaian sendiri, dengan kebutuhan minimum daya terpasang dari Solar PV sebesar 25 kWp dan energi tersimpan pada baterai sebesar 62.4 kWh. Selanjutnya, dengan melakukan simulasi menggunakan perangkat lunak DigSILENT pada tiga skenario berdasarkan waktu dan kondisi pembebanan Solar PV, diketahui penurunan tegangan yang terjadi paling tinggi sebesar 0.007 kV atau hanya 0.0326% pada sistem 20 kV dan terjadi penurunan frekuensi sistem sebesar 0.0023 Hz atau 0.046%. Dengan demikian, terlihat bahwa penggunaan Solar PV sebagai sumber listrik sistem pemakaian sendiri pada sistem interkoneksi Flores memiliki dampak yang minim saat terjadi kondisi kontingensi pada sistem penyaluran, sehingga laik secara operasional untuk diimplementasikan.