Penetrasi kendaraan listrik adalah salah satu penyebab kenaikan khusus kebutuhan energi di Kalimantan Timur selain dari pembangunan IKN dan tingginya additional demand. Kendaraan sampai saat ini masih belum masif, namun dengan skema pemodelan, jumlah kendaraan listrik dapat diprediksi. Prediksi penetrasi kendaraan listrik dilaksanakan dengan menggunakan persamaan dalam 3 skenario, BaU, moderat, dan optimis. Data yang digunakan untuk pemodelan adalah data tahun 2015 – 2022, dan prediksi dilakukan sampai dengan tahun 2045. Penelitian ini meyetarakan satuan energi menjadi BOE. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa prediksi pertumbuhan konsumsi energi listrik akan naik sementara pertumbuhan konsumsi energi total akan turun. Konsumsi energi listrik akan naik namun konsumsi energi total skenario moderat 14,98 % lebih rendah dari skenario BaU, sedangkan sedangkan untuk skenario optimis mencapai 37,2 % lebih rendah dari BOE. Sedangkan konsumsi energi listrik akan meningkat menjadi 4.095,77 GWh, 6.845,51 GWh, dan 10.944,87 GWh untuk setiap skenario di tahun 2045. Total konsumsi energi listrik kendaraan berbasis baterai terhadap konsumsi energi total pada tahun 2045 mencapai 19 % pada skema moderat