Peralatan adaptive defense scheme (ADS) yang telah dirancang memiliki protokol IEC 61850 yang ditingkatkan kecepatan koneksi jaringan hingga 1000 Mbit/s serta dengan protokol high-availability seamless redundancy (HSR). Proses pengiriman data goose message antar gardu induk melalui jaringan HSR pada sistem ini menggunakan fiber optic yang dimasukan ke dalam modul SFP (small form-factor pluggable) pada switch. SFP yang diimplementasikan pada sistem ADS sub sistem Bogor Baru adalah jenis M-SFP-LX+/LC yang digunakan untuk jarak 14-42 km. Metode analisis deskriptif yang dilakukan pada penelitian ini dimana dilakukan pengkajian data data teknis pada sistem ADS sub sistem Bogor Baru dengan menganalisis power margin, bit error rate test, serta goose message. Setelah dilakukan analisis, skema pertama yaitu GISTET Cawang dengan RCC 5 dibutuhkan penambahan attenuator sebesar 10 dB. Skema kedua yaitu GI Cawang Lama dengan GISTET Cawang dibutuhkan penambahan attenuator sebesar 10 dB. Skema ketiga yaitu GI Sentul dengan GI Katulampa melalui quadbox dibutuhkan penambahan attenuator sebesar 15 dB. Penambahan attenuator pada tiap SFP dilakukan agar data yang dikirim melalui IEC 61850 goose message pada sistem ADS sub sistem Bogor Baru yang menggunakan protokol HSR memperoleh failover sebesar 0 ms.