Analisis potensi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Banyuwangi, Jawa Timur, menggunakan pendekatan tekno-ekonomi dan analisis geospasial. Fokusnya adalah PLTB onshore dengan turbin Goldwind dan Vestas. Area potensial yang diidentifikasi seluas 1.418 ha dengan kapasitas 198 MW. Proses ini melibatkan pengumpulan data sekunder, pembuatan peta geospasial dengan QGIS, penentuan tata letak turbin (micrositing), simulasi produksi energi, dan analisis finansial. Kriteria geospasial mencakup data iklim (kecepatan angin), data lingkungan (taman nasional, kawasan konservasi), infrastruktur (jalan raya, pelabuhan), penggunaan lahan (area pemukiman, tempat wisata), dan alam (sungai, danau, gunung berapi, slope). Simulasi produksi energi menunjukkan produksi energi bersih tahunan sebesar 585,611 GWh untuk turbin Vestas dan 537,52 GWh untuk Goldwind. Turbin Vestas memiliki IRR proyek sebesar 8,82%, IRR ekuitas 7,60%, NPV $44.324.450,03, dan DSCR 1,16, sedangkan Turbin Goldwind memiliki IRR proyek 6,56%, IRR ekuitas 6,44%, NPV $8.346.897,29, dan DSCR 1,05. Dengan WACC sebesar 6,17%, proyek PLTB di Banyuwangi layak dibangun karena memberikan hasil finansial yang menarik, dengan IRR dan NPV yang menguntungkan, serta DSCR yang menunjukkan risiko investasi rendah. Selain itu, kapasitas produksi energi yang tinggi dan luas area yang memadai menjadikan PLTB Banyuwangi sebagai pilihan investasi yang menguntungkan dan berpotensi memberikan kontribusi signifikan terhadap target Net Zero Emission Indonesia