Studi ini menganalisis indikasi dan penyebab keterlambatan proyek pembangunan Jaringan Transmisi 150 kV Kawasan Industri Dumai-Pakning serta jadwal akselerasi penyelesaian proyek. Keterlambatan proyek disebabkan oleh kendala seperti perubahan desain, kurangnya tenaga kerja di lapangan, dan proses amandemen kontrak yang lambat. Batas akhir jangka waktu pekerjaan yang ditetapkan secara kontraktual hampir berakhir ( 3 bulan). Adapun tujuan dari penulisan tesis ini adalah untuk menemukan alasan mengapa proyek tertunda dari jadwal rencananya, mendapatkan jadwal yang lebih cepat untuk menyelesaikan proyek sesuai dengan target penyelesaiannya, dan memastikan tingkat keberhasilannya. Metode yang digunakan dalam menganalisis faktor keterlambatan menggunakan metode Panel Ahli dan Komparasi Data Rencana dengan Aktual Pengerjaan Pekerjaan dilapangan. Sedangkan untuk menganalisis Jadwal Akselerasi Penyelesaian Proyek menggunakan metode CPM dan PERT yang dibantu dengan Program MS Project dan POM-QM. Selanjutnya Jadwal Akselerasi tersebut diuji Tingkat Keberhasilannya menggunakan Metode Z-Test Distribusi Normal dengan nilai alpha yang digunakan 0.05 atau minimum tingkat keberhasilannya adalah 95%. Dari Hasil Analisis diperoleh Faktor Penyebab utama keterlambatan poryek tersebut akibat adanya permasalahan terkait pekerjaan Engineering (Desain pondasi borepile) dengan total responden setuju sebanyak 25 orang. Faktor keterlambatan selanjutnya yakni akibat kurangnya pekerja dilapangan dengan total responden yang setuju sebanyak 23 orang. Disisi lain, dari hasil komparasi progres aktual pekerjaan dilapangan dengan progres rencana pekerjaan diperoleh persentase Deviasi yang sangat signifikan. Deviasi Keterlambatan Pekerjaan untuk tower 1-95 sebesar 41,95% dan pada tower 96 sampai 182 yang terjadi sebesar 57,38%. Selanjutnya diperoleh Durasi Akselerasi Ideal Penyelesaian Proyek dengan Tingkat Keberhasilan Jadwal Akselerasi tersebut sebesar 0.99934 atau 99,934%.