Pemanfaatan energi listrik di Indonesia masih didominasi oleh sumber daya fosil yang tidak terbarukan seperti minyak bumi dan batu bara, yang keberadaannya semakin menipis seiring waktu. Salah satu bentuk EBT yang potensial di Indonesia adalah energi surya, mengingat posisi geografis Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa, memberikan intensitas radiasi matahari yang tinggi sepanjang tahun.Penelitian ini fokus pada implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada Deinking Plant PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills 2, sebuah perusahaan yang memerlukan pasokan energi besar operasionalnya untuk penyediaan suplai tenaga listrik yang cukup, kontinu, handal dan berbiaya ekonomis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas PLTS yang diusulkan adalah sebesar 3,8 MWp, dengan produksi listrik tahunan sebesar 5.229.048 kWh/tahun. Penggunaan PLTS ini tidak hanya akan mengurangi ketergantungan pada energi fosil, tetapi juga memberikan keuntungan finansial yang signifikan dengan periode pengembalian investasi (PBP) dalam 1 tahun 9 bulan dan rasio manfaat-biaya (BCR) sebesar 10,97%, menunjukkan kelayakan proyek ini secara ekonomi. Penelitian ini diharapkan dapat mendukung target pemerintah dalam pengurangan emisi karbon dan menyediakan referensi bagi industri kertas di Indonesia dalam mengimplementasikan solusi energi terbarukan. Implementasi PLTS dapat mengurangi emisi karbon secara signifikan serta memberikan kontribusi positif terhadap kontinuitas operasi pabrik.