Kepmen ESDM Nomor 1.K/EK.01/MEM.E/2023 menetapkan penggunaan bahan bakar nabati kandungan 35% disektor pembangkit diesel dan selanjutnya ditingkatkan kandungan menjadi maksimum sebesar 40% (B40). Untuk Mendukung hal tersebut Perlu dilakukan penyesuaian handling dan storing sesuai pedoman salah satunya blending in tank menggunakan pompa sirkulasi untuk menjaga tingkat homogenitas. PLTD Tanjung Aru diarea UP Kaltimra berada disistem isolated grid tegangan output 380 Volt disuplai langsung kepada pelanggan. Operasi PLTD hanya 16 jam per hari pada pukul 17:00 s/d 09:00 WITA. Pemanfaatan energi surya dengan data iradiasi rata-rata di Indonesia adalah 4,8 kWh/m2/hari sangat bagus untuk proses sirkulasi B40. Potensi energi ini perlu dikelola secara tepat menggunakan inverter variable speed drive (VSD) untuk menyesuaikan kondisi beban agar lebih efektif. Dari hasil simulasi diperoleh kebutuhan solar PV 193 Modul konfigurasi 8 modul series dan 24 modul parallel, Vdc =538 Vdc. indeks modulasi (mi) = 1 dan nilai frekuensi carrier (fc) = 5 KHz. Performa motor Irms = 125,1 Ampere, Vrms = 403,3 Volt, Daya Input = 76,6 kW, Total Losses Inverter 4,2 kWh, THDi 2,1%, Pout 72,11kW dan Effisiensi 94,13%. Penerapan aplikasi kendali inverter VSD dilakukan pada PLTD Tanjung Aru dengan operasi kecepatan motor menyesuaikan level tangki membutuhkan energi listrik 62,97 kWh, sedangkan sistem tanpa kendali VSD sebesar 107,82 kWh sehingga effisiensi energinya sebesar 41,6%.