Pada PLTA Bili Bili, air yang digunakan untuk mengahasilkan listrik masih
dikelola oleh dinas PU. Air tersebut berasal dari bendungan Bili Bili. PLTA Bili Bili juga bukan prioritas utama untuk pemakaian bendungan Bili Bili tersebut, debit air yang
dimanfaatkan hanya 7 m3/s – 45 m3/s serta dapat menghasilkan daya listrik 19,5 MW. Untuk dapat mengetahui keandalan PLTA Bili Bili, bisa diketahui menggunakan forecasting, PLTA Bili Bili beroperasi mengikuti pola operasi bendungan. Demikian,bendungan juga di pengaruhi dengan fluktuasi cuaca yang membuat PLTA Bili Bili harus mengikuti pola operasi bendungan tersebut. Pada bulan – bulan tertentu apabila sudah memasuki musim kemarau dengan curah hujan yang rendah walaupun bendungan memiliki elevasi yang masih lumayan tinggi PLTA Bili Bili hanya menerima kuota air yang mampu mengoperasikan 1 unit saja di karenakan untuk mencegah volume air pada bendungan habis dan tidak dapat di salurkan pada PDAM hingga saluran – saluran irigasi di daerah sekitaran bendungan. Hal ini membuat efesiensi pembangkit mengikuti produksi listrik yang dihasilkan. Efesiensi pembangkit PLTA Bili Bili 77 % - 89%. Ketika kedua unit mampu beroperasi 2 sekaligus hasil beban yang di dapat mencapai 19,5 MW dan dapat memproduksi listrik mencapai 11.748,360 MWh pada tahun 2022 dengan jumlah pemakian air 114.858,40 m3 tetapi hanya di musim penghujan apabila memasuki musim kemarau hasil produksi listrik 5.436,800 MWh dengan pemakaian air 50.625,40 m3.

At the Bili Bili hydroelectric power plant, the water used to produce electricity is
still managed by the Public Works Department. The water comes from the Bili Bili dam. The Bili Bili hydroelectric power plant is also not a top priority for using the Bili Bili dam, the water discharge used is only 7 m3/s – 45 m3/s and can produce 19,5 MW of electrical power. To find out the reliability of the Bili Bili Hydroelectric Power Plant, you can find out using forecasting, the Bili Bili Hydroelectric Power Plant operates according to the dam operating pattern. Likewise, the dam is also influenced by weather fluctuations which means that the Bili Bili Hydroelectric Power Plant must follow the dam's operating pattern. In certain
months, when the dry season has entered with low rainfall, even though the dam has a fairly high elevation, the Bili Bili Hydroelectric Power Plant only receives a water quota that can only operate 1 unit because it is to prevent the volume of water in the dam from running out and not being able to be distributed. from PDAM to irrigation channels in the area around the dam. This makes the efficiency of the generator follow the electricity production produced. The efficiency of the Bili Bili hydroelectric power plant is 77% - 89%. When both units are able to operate 2 at a time, the resulting load can reach 19,5 MW and can produce electricity reaching 11,748,360 MWh in 2022 with a total water consumption of 114,858.40 m3, but only in the rainy season when entering the dry season, the electricity production output is 5,436. 800MWh with water usage of 50,625.40 m3.