Negara berkembang menghasilkan timbulan sampah dengan sangat cepat. Timbulan sampah nasional sudah mencapai angka 22.7 juta ton pada tahun 2023 dengan total sampah yang tertangani baru sebesar 50.22%. Disisi lain bahan bakar fosil semakin menipis, cadangan bahan bakar fosil dieksploitasi dengan sangat cepat sehingga perlu dicari sumber energi alternatif sebelum semua cadangan fosil habis. Penggunaan energi fosil juga mendorong terjadinya pemanasan global. Salah satu upaya mengurangi sampah, ketergantungan pada energi fosil sekaligus menekan pemanasan global ialah dengan memanfaatkan sampah menjadi sumber energi terbarukan melalui teknologi pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa). Penelitian ini menganalisis potensi pemanfaatan sampah menjadi PLTSa di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Talang Gulo Kota Jambi dengan menggunakan metode decision matrix. Sebagai bagian dari upaya untuk mendukung pengembangan energi terbarukan di tingkat lokal, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengelolaan sampah saat ini dan gambaran mendalam mengenai potensi pemanfaatan sampah menjadi PLTSa di TPA Talang Gulo.