HARLI OKTAVIN, RIDO and Assagaf, Aminullah (2024) Keputusan Kelayakan Investasi Berbasis Techopreneurship Pembangunan Sistem Transmisi Jawa-Bali Dengan Empat Alternatif Skema Pendanaan Pada PT PLN (Persero). Masters thesis, IT PLN.
Thesis Final Sidang Agusutus 2024 FINAL.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB) | Request a copy
Abstract
PT PLN (Persero) sebagai perusahaan pemegang amanat RUPTL dari Pemerintah untuk kelistrikan di Indonesia hingga kepelosok negeri. Khususnya untuk sistem kelistrikan Jawa-Bali merencanakan pengembangan Saluran Udara Tengangan Ekstra Tinggi (SUTET) di Jawa bagian timur sampai kearah Bali yang sudah direncanakan akan menjadi sistem transmisi back-bone 500 kV dan perkuatan sistem Jawa ke Bali yang akan dibangun kabel laut Jawa – Bali Connection 500 kV. Untuk melaksanakan proyek tersebut untuk saat ini pendanaan untuk proyek pembangunan Trasmisi Listrik masih belum banyak model yang dikembangkan seperti investasi pembangunan Pembangkit Listrik. Tujuan penilitian ini adalah mengkaji model skema pendaan baru yang akan direncakan digunakan PLN yaitu skema Build Maintain Transfer (BMT) dan membandingkan dengan skema pendanaan lainya dengan yang sudah pernah dilakukan PLN yaitu EPC skema Deferred Payment, EPC menggunakan APLN dan EPC B to B. Dalam penelitian ini akan menganalisa bagaimana kebutuhan listrik perkuatan sistem Jawa-Bali yang membutuhkan investasi transmisi Saluran Udara Tegangan Eksta Tinggi (SUTET), memperhitungkan nilai proyek yang dibutuhkan dan mengukur kelayakan Investasi proyek transmisi dengan nilai acuan Discount Rate PLN 9,7% setiap investasi di PLN. Metode penelitiannya adalah mengkaji perbandingan empat skema pendanaan dan juga menilai kelayakan Finansial dengan memperhitungkan NPV, IRR, B/C dan Payback Period. Hasil dari penelitian menunjukan kelayakan finansial Skema BMT / APLN / B to B / Deffered Payment dengan menggunakan asumsi-asumsi yang moderat dapat dikatakan Layak, namun masing-masing skema memliki karakterisitik skema perjanjian masing-masing. Secara analisa finansial Cost of Money Skema pendanaan APLN yang masih terbaik secara angka. Selain nilai Cost of Money yang lebih murah antar alternatif, dari segi Resiko dan Lingkup perjanjian yang akan mungkin berpengaruh terhadap keputusan PLN karena menurut (De Marco and Mangano,2013) bahwa skema pendanaan dalam bentuk BOT (serupa BMT) mengutungkan, karena mengalihkan sebagian besar resiko ke swasta adalah keuntungan.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Transmisi, Skema, pendanaan, Kelayakan, BMT |
| Subjects: | Bidang Keilmuan > Teknik Elektro Thesis |
| Divisions: | Pasca Sarjana > S2 Teknik Elektro |
| Depositing User: | Sigit Firmanysah |
| Date Deposited: | 14 Oct 2025 07:52 |
| Last Modified: | 14 Oct 2025 07:52 |
| URI: | https://repository.itpln.ac.id/id/eprint/2298 |
