Seiring perkembangan zaman yang modern, bahan bangunan semakin dibutuhkan seperti pada material paving block. Meningkatnya kebutuhan bahan bangunan paving block menyebabkan kebutuhan campuran paving block seperti semen dan pasir juga meningkat. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan campuran paving block adalah dengan meningkatkan penggunaan sumber daya lokal yang ada di lingkungan agar biaya menjadi lebih ekonomis yaitu dengan memanfaatkan bahan limbah sekitar yang dapat dijadikan pengganti semen dan pasir. Penelitian ini meneliti penggunaan limbah plastik LDPE (Low density Polyethylene) sebagai substitusi agregat halus dengan variasi 0%, 5%, 10%, 15% dan 20%, serta penambahan abu tempurung kelapa sebagai bahan tambah semen 5% untuk menaikkan kuat tekan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kekuatan tekan dan penyerapan air paving block pada umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Berdasarkan hasil pengujian setelah umur 28 hari diperoleh kuat tekan paving block untuk semua variasi yaitu paving block normal, variasi 1, variasi 2, variasi 3, variasi 4, dan variasi 5 berturut turut adalah 21,667 MPa; 23,25 MPa; 25,167 MPa; 26,333 MPa; 30,167 MPa; dan 25,083 MPa. Kuat tekan optimum terdapat pada variasi 5% abu tempurung kelapa dan 15% limbah LDPE sebesar 30,167 MPa dengan penyerapan air sebesar 4,056%, sesuai SNI 03-0691-1996 termasuk kedalam mutu B.

With the development of modern times, building materials are increasingly needed, such as in paving block materials. The increasing demand for paving block building materials causes the need for paving block mixtures such as cement and sand to also increase. One way to meet the needs of paving block mixtures is by increasing the use of local resources available in the environment so that costs become more economical, namely by utilizing surrounding waste materials that can be used as a substitute for cement and sand. This research investigates the use of LDPE (Low-density Polyethylene) plastic waste as a substitute for fine aggregate with variations of 0%, 5%, 10%, 15%, and 20%, as well as the addition of coconut shell ash as a cement additive of 5% to increase compressive strength. The purpose of this research is to determine the compressive strength and water absorption of paving blocks at the age of 7 days, 14 days, and 28 days. Based on the results of testing after 28 days, the compressive strength of paving blocks for all variations, namely normal paving blocks, variation 1, variation 2, variation 3, variation 4, and variation 5, are 21.667 MPa; 23.25 MPa; 25.167 MPa; 26.333 MPa; 30.167 Mpa; and 25.083 MPa, respectively. The optimum compressive strength is found at a variation of 5% coconut shell ash and 15% LDPE waste at 30.167 MPa with water absorption of 4.056%, according to SNI 03-0691-1996, it is included in grade B.