Red chili is a plant that is widely cultivated by Indonesian farmers because the red chili plant is one of the basic needs of the Indonesian people. Therefore, the cultivation of red chili plants requires special attention, because this plant is one of the softwood species that is very vulnerable to weather and the environment. One of them is high temperatures can cause damage to the thylakoid membrane that plays a role in photosynthesis, thereby slowing the photosynthesis process in leaves. With the help of intelligent computing systems and technological developments that are developing, prototypes and monitoring are created that can monitor temperature and humidity in greenhouse rooms based on the Internet of things. And with the support of the Ant Colony Optimization method as an optimization method to determine the ignition of the Exhasut fan automatically according to the location or point where the cooling is most needed, which is read by the DHT22 sensor. Ant Colony Optimization will process the data that has been prepared previously by considering the level of hot air temperature as a probability value trend and determining which points need cooling. This method has an accuracy rate of 80% so that it can help farmers in maintaining temperature conditions in the room.

Cabai merah merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan oleh petani Indonesia karena tanaman cabai merah salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesai. Oleh karena itu pembudidayaan tanaman cabai merah sangat membutuhkan perhatian khusus, karena tanaman ini termasuk salah satu tanaman jenis kayu lunak yang sangat rentan terhadap cuaca dan lingkungan. Salah satunya suhu yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan membran tilakoid yang berperan dalam fotosintesis, sehingga memperlambat proses fotosintesis pada daun. Dengan adanya bantuan sistem komputasi cerdas serta perkembangan teknologi yang berkembang, maka diciptakan prototype dan monitoring yang dapat melakukan pemonitoringan suhu dan kelembaban udara pada ruangan greenhouse berbasis Internet of things. Dan dengan dukungan metode Ant Colony Optimization sebagai metode optimasi untuk menentukan penyalaan Exhasut fan secara otomatis sesuai lokasi atau titik mana yang paling membutuhkan pendinginan yang dibaca oleh sensor DHT22. Ant Colony Optimization akan mengola data-data yang sudah disiapkan sebelumnya dengan mempertimbangkan level kepanasan suhu udara sebagai
kecenderungan nilai probabilitas dan menentukan titik mana yang perlu membutuhakan pendinginan. Metode ini memiliki tingkat akurasi sebesar 80% sehingga dapat membantu para petani dalam menjaga kondisi suhu pada ruangan.