Telah menjadi perhatian dunia bahwa cadangan minyak di bumi mulai turun. Dengan terus bertambahnya konsumsi listrik masyarakat Indonesia disusul dengan masih tingginya penggunaan pembangkit listrik tenaga konvensional maka perlu diperhatikan jumlah bahan bakar yang akan tersedia untuk kedepannya. Berdasarkan pertimbangan tersebut pada skripsi ini khususnya untuk wilayah Luwuk, Sulawesi Tengah dilakukan perencanaan pemanfaatan limbah sampah sebagai bahan bakar alternatif pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Luwuk. Kajian pemanfaatan sampah ini didasarkan menggunakan acuan Tempat Olah Sampah Setempat(TOSS) di klungkung. Tempat Olah Sampah Setempat(TOSS) adalah metode pengelolaan dan pengolahan sampah di sumber berbasis komunitas dimana merubah paradigma pemilahan di awal menjadi pemilahan setelah proses pengolahan sampah berlangsung. Dalam mendapatkan hasil kajian bahan bakar alternatif pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Luwuk dilakukan perhitungan komposisi bahan bakar beserta jumlahnya yaitu dengan menggunakan metode regresi linear menyesuaikan data hasil penelitian yang telah dilakukan di Tempat Olah Sampah Setempat(TOSS) Klungkung. Sehingga untuk hasil kajian yang diperoleh pada periode satu tahun di PLTD Luwuk diperoleh hasil dengan komposisi bahan bakar 5% pelet sampah 2,327,970 Kg/tahun. Yang selanjutnya berdasarkan hasil kajian tersebut akan dihitung biaya bahan bakar dengan menyesuaikan harga pelet sampah yaitu Rp.800 sehingga diperoleh hasil Rp. 1,862,376,000/tahun. Berdasarkan hasil perhitungan biaya bahan bakar, data tersebut akan diolah untuk mengetahui kelayakan perencanaan ini dengan melakukan analisa perhitungan ekonomi yaitu menghitung NPV(Net Present Value) dengan hasil 110,520,064,062 (>0), PI(Profitability Index) dengan hasil 4.703 (>1) dan PP(Payback Period) dengan hasil pengembalian pada tahun pertama, maka penggunaan sampah sebagai bahan bakar pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel untuk wilayah Luwuk layak untuk diimplementasikan

It has come to the attention of the world that the oil reserves on earth are starting to decline. With the continued increase in electricity consumption of the Indonesian people followed by the high use of conventional power plants, it is necessary to pay attention to the amount of fuel that will be available in the future. Based on these considerations, in this thesis, especially for the Luwuk area, Central Sulawesi, a planning to utilize waste waste as an alternative fuel in the Luwuk Diesel Power Plant is carried out. This waste utilization study is based on the Tempat Olah Sampah Setempat(TOSS) reference. Tempat Olah Sampah Setempat(TOSS) is a method of managing and processing waste at community-based sources which changes the paradigm of sorting at the beginning into sorting after the waste processing process takes place. In obtaining the results of the study of alternative fuels at the Luwuk Diesel Power Plant, the fuel composition and the amount were calculated by using the linear regression method adjusting the research data that was carried out at Tempat Olah Sampah Setempat(TOSS) Klungkung. So that the results of the study obtained in the one year period at Luwuk Diesel Power Plant obtained results with a fuel composition of 5% waste pellets 2,327,970 Kg/year. Then, based on the results of the study, the fuel cost will be calculated by adjusting the price of garbage pellets, namely Rp. 800 so that the result is Rp. 1,862,376,000/year. Based on the results of the calculation of fuel costs, the data will be processed to determine the feasibility of this planning by analyzing economic calculations, namely calculating the NPV (Net Present Value) with the results 110,520,064,062 (> 0), PI (Profitability Index) with the results of 4.703 (> 1) and PP (Payback Period) with returns in the first year, then the use of waste as fuel at the Diesel Power Plant for the Luwuk area is feasible to implement