Baterai pada sistem PLTS StandAlone digunakan sebagai media untuk menyimpan energi listrik yang terbentuk dari senyawa kimia yang bisa dikonversikan menjadi daya listrik. Kendala yang bisa terjadi pada baterai yang digunakan di sistem PLTS adalah mengalami siklus hidup yang pendek dan adanya rugi rugi didalam baterai yang disebabkan karena adanya internal resistance sehingga sebagian energi listrik diubah menjadi panas saat charging dan discharging. Pada penelitian ini dilakukan metode kuantitatif, yaitu mencari perhtiungan untuk biaya per energi pada baterai lithium ion berdasarkan pemakaian Depth of Discharge (DoD) yang digunakan. Berdasarkan hasil penelitian, maka didapat bahwa untuk menjaga siklus hidup dan usia pada baterai adalah dengan pemakaian Depth of Discharge (DoD) sebesar 10% yang dimana biaya per energi yang dihasilkan adalah sebesar 0,002 ��/ Wh

Batteries in the Off-Grid Solar Power Plant system are used as a medium for storing electrical energy formed from chemical compounds which can be converted into electrical power. Obstacle that commonly occur in batteries usage in solar power plant systems are short life cycle and the loss in the battery caused by internal resistance that convert some electrical energy into heat when the battery charging and discharging. This research uses a quantitative method, which measures for the cost calculation for energy of lithium ion battery based on depth of discharge used. Based on the results of this research, it was found that to maintain the life cycle and life is the use of a depth of discharge (DoD) of 10%, where the cost of energy produced is 0,02 �p/ Wh