Susut adalah kehilangan kWh energi yang tidak dapat dimanfaatkan, sehingga hal ini merupakan salah satu bentuk pemborosan energi serta menurunkan efisiensi, Susut berpengaruh terhadap kinerja PLN. Angka susut PLN ULP Panam pada bulan Desember 2020 adalah 12,54%, susut komulatif sebesar 14,22%. Faktor yang menjadi penyebab besarnya angka susut di PLN ULP Panam terdiri dari dua factor yaitu factor teknis seperti ukuran penampang kabel yang kecil, SR deret, penggunaan connector, beban trafo yang tidak seimbang dan jarak jaringan yang terlalu Panjang. Sedangkan faktor lain yakni faktor non teknis seperti kesalahan pembacaan meter dan pencurian aluran listrik. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi susut teknis yaitu optimalisasi pelaksanaan pemeliharaan pada JTR seperti penggantian ukuran penampang kabel sesuai dengan kondisi beban jaringan, memperpendek jarak dengan melakukan penambahan JTR, mengatur posisi gardu sisipan sehingga drop tegangan pada titik-titik percabangan ke beban dalam batas yang diijinkan. Sedangkan untuk mengatasi permasalah non teknis upaya yang dapat dilakukan yakni penertiban pemakaian tenaga listrik (P2TL), penggantian APP yang rusak / buram / macet, pengawasan dan analisa yang ketat pada angka hasil pembacaan meter dan penerapan listrik pintar (Prabayar) serta ketelitian dalam setiap proses penginputan untuk mutasi pelanggan pada aplikasi pelayanan pelanggan.

Shrinkage is the loss of kWh of energy that cannot be utilized, so this is a form of energy waste and reduces efficiency. Shrinkage affects PLN performance. The PLNULP Panam loss rate in December 2020 was 12.54%, the cumulative loss was 14.22%. The factors that cause the amount of shrinkage at PLN ULP Panam consists of two factors, namely technical factors such as small cable cross – sectional size, SR series, use of connectors, unbalanced transformer loads and too long network distance. Meanwhile, other factors are non – technical factors such as meter reading errors and theft of power lines. Efforts are made to reduce technical losses, namely optimizing the implementation of maintenance on the JTR such as changing the size of the cable cross – sectionaccording to network load conditions, shortening the distance by adding JTR, adjusting the position of the insertion post so that the voltage drop at the branching points to the load is within the allowable limit. Meanwhile, to overcome non – technical problems, efforts can be made, namely controlling the use of electricity (P2TL), replacing damaged / blurry / stuck APPs, strict monitoring and analysis of the meter reading results and the application of smart electricity (Prepaid) as well as accuracy in each process. Input for customer mutations in the customer service application.