High market demand causes guppy fish farmers to be able to produce guppy fish of good quality so that national guppy fish production can compete in the international market. The problem that occurs in guppy fish cultivation is in maintaining guppy fish, namely disease. The main factor is that sometimes before the potential broodstock quality can be cultivated, it has already died due to disease. The causes of diseases that attack Guppy fish are fungi, parasites, fungi, and stress. This study aims to make cultivators know and understand and make it easier to diagnose any diseases that attack guppies by looking for facts according to the symptoms that appear by making an expert system application for diagnosing guppy fish using the forward chaining method. Based on the system that has been created, it is tested using the root mean square error method with an accuracy value of 0.02. where the smaller the value, the closer the prediction is to be correct.

Permintaan pasar yang tinggi mengakibatkan pembudidaya ikan guppy harus mampu memproduksi ikan guppy dengan kualitas yang baik agar produksi ikan guppy nasional dapat bersaing di pasar internasional. Permasalahan yang terjadi dalam budidaya ikan guppy adalah dalam memelihara ikan Guppy yaitu penyakit. Faktor utamanya terkadang sebelum sempat dibudiayakan calon indukan berkualitas sudah terlebih dahulu mati yang disebabkan oleh penyakit. Penyebab penyakit yang menyerang ikan Guppy adalah jamur, parasite, jamur dan stress. Penelitian ini bertujuan agar pembudidaya mengetahui dan memahami serta mempermudah dalam mendiagnosa penyakit apa saja yang menyerang ikan guppy dengan mencari fakta-fakta sesuai dengan gejala yang muncul dengan membuat aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit pada ikan guppy menggunakan metode forward chaining. Berdasarkan sistem yang telah dibuat diuji menggunakan metode root mean squere error dengan nilai akurasi senilai 0,02 dimana semakin kecil nilainya makan semakin dekat kebenaran prediksi.