Sang Saka Merah Putih is a symbol of the Republic of Indonesia. The birth of Sang Saka Merah Putih was motivated by the permission of independence from Japan. Sang Saka Merah Putih keeps a long historical record in its formation. The rapid flow of globalization has begun to eliminate the appreciation of the nation's identity in the younger generation. The purpose of this study was to increase the knowledge of Sang Saka Merah Putih to students of the PLN Institute of Technology, Faculty of Energy Telematics, Informatics Engineering Study Program class 2018. Respondents were students from the PLN Institute of Technology, Faculty of Energy Telematics, Informatics Engineering Study Program, batch 2018. The number of respondents used the Slovin formula and obtained 36 respondents. of 182 respondents. The method used for game design is Multimedia Development Life Cyle (MDLC) with 6 stages such as Concept, Design, Material Collecting, Assembly, Testing and Distribution. Meanwhile, game testing uses the User Acceptance Test (UAT) method. The results showed an increase in the value of Sang Saka Merah Putih's knowledge which was around 33.06 from the average score of the Pre-test with a value of 54.72, Post-test with a value of 87.78 and the UAT test results obtained with very strong score interpretation criteria (81%-100%). The visual novel game Sang Saka Merah Putih succeeded in increasing students' knowledge about Sang Saka Merah Putih

Sang Saka Merah Putih merupakan simbol dari negara Republik Indonesia. Kelahiran Sang Saka Merah Putih dilatarbelakangi oleh izin kemerdekaan dari Jepang. Sang Saka Merah Putih menyimpan catatan sejarah yang panjang dalam pembentukannya. Derasnya arus globalisasi mulai menghilangkan penghayatan pada identitas bangsa pada generasi muda. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk meningkatkan pengetahuan Sang Saka Merah Putih kepada mahasiswa Institut Teknologi PLN Fakultas Telematika Energi Prodi Teknik Informatika angkatan 2018. Responden dari mahasiswa Institut Teknologi PLN Fakultas Telematika Energi Prodi Teknik Informatika Angkatan 2018. Jumlah respoden menggunakan rumus Slovin dan didapatkan 36 responden dari 182 responden. Metode yang digunakan untuk perancangan game yaitu Multimedia Development Life Cyle (MDLC) dengan 6 tahapan seperti Concept, Design, Material Collecting, Assembly, Testing dan Distribution. Sedangkan, pengujian game menggunakan metode User Acceptance Test (UAT). Hasil didapatkan peningkatan nilai pengetahuan Sang Saka Merah Putih yaitu sekitar 33.06 dari hasil rata-rata nilai Pre-test dengan nilai 54.72, Post-test dengan nilai 87.78 dan hasil pengujian UAT didapatkan dengan kriteria interpretasi skor sangat kuat (81%-100%). Game visual novel Sang Saka Merah Putih berhasil meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai Sang Saka Merah Putih.