Proses pembangkitan energi listrik sampai distribusi ke pengguna guna memberikan keandalan dalam sebuah system merupakan definisi sistem tenaga listrik. Penelitian ini dilakukan untuk meminimalisir pemakaian bahan bakar minyak dan memaksimalkan pemakaian EBT pada pembangkit. Penelitian yang dilakukan berupa study mengenai pengaruh sistem PLTS On Grid pada sistem kelitrikan. Study yang dilakukan berupa melihat pengaruh PLTS dalam membantu PLTD mengurangi pembebana dalam sistem kelistrikan. Penelitian dilakukan pada penentuan daya aktif & reaktif, arus serta tegangan pada berbagai titik/bus dan saluran. Metode pendekatan yang akan digunakan dalam analisis aliran listrik adalah metode Newton-Rhapson yang memiliki faktor keakuratan 0,0001 dengan menggunakan Simulasi Bantuan Perangkat Lunak ETAP 12.6 (Program Analisis Transien Listrik). Metode penelitian dilakukan dengan meninjau data dari PT. Quantum Solar Gorontalo yang merupakan perusahaan PLTS 10,75 MW. Simulasi dilakukan dalam tiga skenario pemuatan, yaitu: 1) 46% beban; 2) 60% beban; dan 3) memuat 90%.

The process of generating electrical energy to distribution to users in order to provide reliability in a system is the definition of an electric power system. This research was conducted to minimize the use of fuel oil and maximize the use of EBT in power plants. The research conducted is in the form of a study on the effect of the PLTS On Grid system on the electrical system. The study was conducted in the form of seeing the effect of PLTS in helping PLTD reduce burdens in the electricity system. The research was conducted on the determination of active & reactive power, current and voltage at various points/buses and lines. The approach method to be used in the flow analysis is the NewtonRhapson method which has an accuracy factor of 0.0001 using the ETAP 12.6 Software Assistance Simulation (Electrical Transient Analysis Program). The research method was carried out by reviewing data from PT. Quantum Solar Gorontalo, which is a 10.75 MWp PLTS company. The simulation is carried out in three loading scenarios, namely: 1) 46% load; 2) 60% load; and 3) load 90%.