Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan kondisi geografis seperti ini membuat intensitas pelayaran di Indonesia sangat sibuk. Hal ini mengakibatkan tingginya kemungkinan kecelakaan di laut. Ini dikarenakan kurangnya peralatan navigasi berupa Mercusuar. Aliran listrik di pelosok yang masih belum stabil, mengakibatkan masih sering terjadi pemadaman listrik, padahal mercusuar harus selalu bekerja setiap malam tanpa ada gangguan teknis. Maka dari itu diperlukan sumber energi alternatif yang mudah didapatkan dan sesuai dengan kondisi geografis wilayah yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Pada penelitian ini menggunakan metode analisis secara teknis dan ekonomis untuk melakukan perencanaan sistem PLTS di mercusuar. Jenis penelitian ini adalah penelitian terapan yang artinya hasil dari penelitian ini dapat diterapkan secara langsung. PLTS ini dirancang untuk mensuplai energi listrik dengan perkiraan energi 6360 Wh per hari dengan menggunakan 6 buah panel surya kapasitas 330 Wp yang dirangkai 3 seri-2 pararel dan ditempatkan di atas atap bangunan sebagai solusi tidak tersedianya lahan kosong. Komponen lain yang dibutuhkan yaitu SCC 1 buah, inverter 1 buah, baterai 12 buah dan 1 buah combiner box yang berisi alat proteksi. Adapun hasil perencanaan PLTS off-grid dalam kategori layak dengan performance ratio 81%. Total biaya yang dibutuhkan dalam perencanaan ini yaitu Rp.87.400.000. Hasil analisa kelayakan didapatkan nilai NPV positif sebesar Rp.20.992,82, nilai IRR sebesar 10,51%, nilai BCR sebesar 1,0002 dan waktu pengembalian investasi pada tahun ke 8 umur proyek.

Indonesia is the largest archipelago country in the world. With this geographical condition, the intensity of shipping in Indonesia is very busy. This results in a high possibility of accidents at sea. This is due to the lack of navigation equipment in the form of a lighthouse. The flow of electricity in remote areas is still unstable, resulting in frequent blackouts, even though the lighthouse must always work every night without any technical problems. Therefore, we need an alternative energy source that is easily available and in accordance with the geographical conditions of the area, namely the Solar Power Plant (PLTS). This study uses technical and economic analysis methods to plan the PLTS system in the beacon tower installation. This type of research is applied research, which means that the results of this research can be applied directly. This PLTS is designed to supply electrical energy with an estimated energy of 6360 Wh per day by using 6 solar panels with a capacity of 330 Wp which are assembled in 3 series-2 parallel and placed on the roof of the building as a solution to unavailability of vacant land. Other components needed are SCC 1 piece, inverter 1 piece, battery 12 pieces and 1 piece combiner box containing protection equipment. The results of the off-grid PLTS planning are in the feasible category with a performance ratio of 81%. The total cost required in this plan is Rp.87.400.000. Feasibility analysis results obtained a positive NPV value of Rp.20.992,82, an IRR value of 10,51%, a BCR value of 1,0002 and a return on investment in the 8th year of the project life.