Transformator Unindo TD.1 yang mana berfungsi sebagai transformator utama yang berfungsi sebagai supply tegangan. Transformator memiliki kegagalan yang mana dipengaruhi oleh minyak isolasi dari transformator itu sendiri. Minyak isolasi ini diuji dengan berbagai metode salah satu caranya dengan uji DGA (Dissolved Gas Analysis) atau disebut juga Analisa gas terlarut yang berfungsi menganalisa gas-gas yang terkandung dalam minyak isolasi transformator, gas-gas tersebut dapat mengindikasi kegagalan yang terjadi pada trafo tersebut dengan metode-metode pengujian lainnya seperti metode Keygas, Ratio Roger’s dan Duval’s Triangle. metode ini mampu memprediksi kerusakan pada transformator tersebut dalam jangka Panjang, sehingga kerusakan pada trafo dapat dicegah . Metode kuantitatif deskriptif digunakan sehingga mendapatkan hasil Analisa TDCG (Total Combustible Gas) menjadi acuan awal Analisa kegagalan . TDCG dari TD.1 982,669 ppm. Lalu diuji dengan breakdown voltage yang mana rata-rata dari pengujian ini bernilai 100kV/mm ini masuk dalam kondisi normal.

Unindo TD.1 transformer, which serves as the main transformer and also as a voltage supply. The transformer has a failure that is caused by the transformer's own insulating oil. This insulating oil is tested using a variety of methods, one of which is the DGA (Dissolved Gas Analysis) test, which analyzes the gases contained in the transformer insulating oil. These gases can indicate failures in the transformer using other test methods such as the Keygas method, Roger's Ratio, and Duval's Triangle. This approach can predict transformer deterioration in the long run, allowing damage to the transformer to be avoided. The results of the TDCG (Total Combustible Gas) study are utilized as the starting reference for the failure analysis using a descriptive quantitative method. TDCG at a concentration of TD.1 982.669 ppm. Then it was tested with a breakdown voltage, with an average value of 100kV/mm under typical conditions.