Pesatnya pertumbuhan sektor pembangunan menyebabkan meningkatnya permintaan produksi beton. Hal tersebut mendorong penggunaan beton yang semakin luas di Indonesia. Upaya mengatasi permasalahan tersebut berbagai cara dilakukan untuk menggunakan limbah dan bahan lain sebagai pengganti dalam pembuatan beton, diharapkan bahwa penggunaan limbah akan meningkatkan mutu kualitas beton. Penelitian ini menggunakan limbah abu bonggol jagung dan cangkang kemiri sebagai pengganti sebagian bahan campuran beton. Abu bonggol digunakan sebagai substitusi semen sebesar 5% dan limbah cangkang kemiri digunakan sebagai substitusi kerikil dengan variasi 0%, 5% 10% dan 15%. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui kekuatan tekan penyerapan air beton pada umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Berdasarkan hasil pengujiam kuat tekan pada umur 28 hari diperoleh kuat tekan beton untuk semua variasi yaitu beton normal, variasi 1 (5% ABJ + 0% CK), variasi 2 (5% ABJ + 5% CK), variasi 3 (5% ABJ + 10% CK) dan variasi 4 (5% ABJ + 15% CK) berturut – turut adalah 25,370 MPa, 24,427 MPa, 25,842 MPa, 27,068 MPa, 26,125 MPa dengan penyerapan air berturut – turut sebesar 7,717%, 8,351%, 7,231%, 6,885%, dan 7,362%. Kuat tekan maksimum terdapat pada variasi 3 sebesar 27,068 MPa.

The rapid growth of the development sector has led to an increase in demand for concrete production. This encourages the wider use of concrete in Indonesia. Efforts to overcome these problems are carried out in various ways to use waste and other materials as a substitute in making concrete, it is hoped that the use of waste will improve the quality of concrete. This study uses corn cob ash waste and hazelnut shells as a substitute for some concrete mixture materials. Hump ash is used as a cement substitution of 5% and pecan shell waste is used as a gravel substitution with variations of 0%, 5%, 10% and 15%. The purpose of this study is to determine the compressive strength of concrete water absorption at the age of 7 days, 14 days and 28 days. Based on the results of the compressive strength tester at the age of 28 days, the compressive strength of concrete for all variations was obtained, namely normal concrete, variation 1 (5% CCA + 0% CS), variation 2 (5% CCA + 5% CS), variation 3 (5% CCA + 10% CS) and variation 4 (5% CCA + 15% CS) respectively were 25,370 MPa, 24,427 MPa, 25,842 MPa, 27,068 MPa, 26,125 MPa with a water absorption of 7.717% respectively. 8.351%, 7.231%, 6.885%, and 7.362%. The maximum compressive strength is found in variation 3 of 27.068 MPa.