PENGGUNAAN KULIT SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR COFIRING DI PLTU 2X7 MW TEMBILAHAN

YUSSIRTIO, MHD. ADLY and yogianto, aloysius agus (2022) PENGGUNAAN KULIT SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR COFIRING DI PLTU 2X7 MW TEMBILAHAN. Diploma thesis, ITPLN.

[thumbnail of SKRIPSI 201711222 MHD.ADLY YUSSIRTIO.pdf] Text
SKRIPSI 201711222 MHD.ADLY YUSSIRTIO.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Cofiring merupakan suatu proses pembakaran dua macam bahan bakar yang berbeda secara bersamaan. Dengan cofiring emisi dari pembakaran suatu bahan bakar fosil dapat dikurangi. Pada penelitian ini dilakukan pengujian menggunakan batu bara 100% sebagai pembanding dari pengaruh pengujian cofiring kulit sagu 20 % dengan beban yang sama. Batu bara yang digunakan pada uji coba pengujian batu bara 100% dan cofiring 20 % kulit sagu berupa batubara jenis lignite dengan kandungan nilai kalori 3226 kCal/kg, dan untuk nilai kalor dari kulit sagu sebagai bahan bakar cofiring nya adalah 2744 kCal/kg. Suhu furnace pada cofiring lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan batu bara 100%. Feed water flow pada cofiring lebih besar dari pada penggunaan batu bara 100%. Emisi gas yang diamati pada penelitian ini adalah sulfur dioksida (SO2) dan mono nitrogen oksida (NOx). sulfur dioksida (SO2) hasil dari pembakaran cofiring lebih rendah dibandingkan dengan pembakaran batu bara 100%. mono nitrogen oksida (NOx) pada pembakaran batu bara 100% lebih rendah dibandingkan dengan pembakaran cofiring. dengan perbedaan nilai emisi dari pembakaran cofiring dan batu bara 100% masih berada dibawah baku mutu emisi.

Cofiring is a process of burning two different fuels simultaneously. By cofiringemissions from burning a fossil fuel can be reduced. In this study, the type of cofiring that was carried out was the type of direct cofiring. Direct Cofiring is the cheapest way of burning, by burning biomass and coal simultaneously. MW. In this study, observing the effect of using sago husk as cofiring fuel on operating parameters, to determine this effect, it can be analyzed from each operating parameter data from 100% coal odor testing and 20% cofiring testing and obtained an effect on increasing the temperature in the furnace. Flow in the boiler feed water pump due to the consumption of different amounts of fuel at 20% cofiring and 100% coal testing. The gas emissions observed in this study were sulfur oxidation and nitrogen oxidation. Sulfur oxidation results from cofiring combustion is lower than in 100% coal combustion. Nitrogen oxidation in coal combustion is 100% lower than in cofiring combustion. The difference in the value of emissions from cofiring and coal combustion 100% is still below the standard of emission quality.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Cofiring, batu bara dan parameter operasi Cofiring, coal and operating parameter
Subjects: Skripsi
Bidang Keilmuan > Teknik Elektro
Divisions: Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan > S1 Teknik Elektro
Depositing User: Sudarman
Date Deposited: 17 Oct 2025 03:10
Last Modified: 17 Oct 2025 03:10
URI: https://repository.itpln.ac.id/id/eprint/2468

Actions (login required)

View Item
View Item