Jatuh tegangan adalah adanya perbedaan atau selisih antara tegangan kirim dengan
tegangan diterima. Gangguan ini disebabkan dari tahanan jenis pada penghantar, jarak
penyulang yang terlalu jauh, dan arus yang terlalu besar. jika jatuh tegangan semakin
besar maka akan mempengaruhi kualitas energi listrik. Maka perlu dilakukan perbaikan.
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan teknik
pengumpulan data berupa wawancara. Pada penelitian ini dilakukan tiga cara yaitu
membuat penyulang baru, membuat feeder baru dari gardu induk yang ada, dan ketiga
membuat feeder baru dari gardu induk yang terdekat dari penyulang citarum dengan
simulasi ETAP Power Station 12.6.0. Cara pertama dapat mengatasi drop tegangan
dengan menyeluruh, untuk cara kedua dapat memperbaiki drop tegangan tetapi tidak
semua, kemudian cara ketiga dapat memperbaiki drop tegangan sebagian dan masih
terdapat drop tegangan. Dari semua cara tersebut dapat memperbaiki drop tegangan
hanya cara kedua dan ketiga yang masih menyisakan BUS yang mengalami drop
tegangan. Range BUS 20 kV yang mengalami drop tegangan pada nilai15 kV atau 25%
sampai 17 kV atau 15%, untuk nilai 18 kV atau 10% BUS keadaan marginal, dan nilai 19
kV atau 5% BUS dalam keadaan normal.