Saat transformator daya pertama kali di energize, akan muncul arus awal yang melebihi arus
nominal transformator daya, arus ini disebut arus inrush. Arus inrush disebabkan karena
meningkatnya fluks magnetik sehingga menyebabkan arus belitan meningkat. Arus inrush yang
berlebihan dapat menyebabkan trafo arus mengalami saturasi dan menyebabkan relai proteksi
tidak andal. Arus inrush yang terjadi pada Trafo daya di modelkan dan disimulasikan
menggunakan program simulink yang ada di aplikasi MATLAB. Dari pemodelan dan simulasi,
arus inrush yang terjadi 15 kali lebih besar dari arus nominalnya. Arus inrush terbesar terjadi di
fasa R dengan nilai sebesar 3476,5A, dan terjadi selama 0,203s. Hasil simulasi CCT dan OCT
menunjukkan bahwa kedua jenis CT tidak mengalami saturasi. Dari hasil perhitungan, arus
eksitasi CCT adalah 0,0015A, hal ini berada di bawah knee point yaitu 0,0345A, sehingga CCT
mampu bekerja dengan baik ketika terjadi arus inrush. Sementara grafik yang dihasilkan dari
simulasi OCT sangat baik dalam membaca arus inrush. Berdasarkan setting Over Current Relay
(OCR), untuk sisi incoming 20kV, arus pickupnya adalah 1905,255A dengan td 0,60523s.
Sedangkan untuk sisi bay 150kV, arus pickupnya adalah 254,034A dengan td 0,8992s. Dari hasil
ini maka OCR tidak akan mengalami kesalahan trip dikarenakan adanya arus inrush.