Dalam pendistribusian tenaga listrik, walaupun beban yang dilayani oleh
transformator diusahakan seimbang yang mana pada masing-masing fasanya mengalir
arus yang sama besar, tetapi dalam pelaksanaanya memungkinkan terjadinya
ketidakseimbangan beban. Ketidakseimbangan beban terjadi karena waktu penggunaan
beban yang tidak serempak dan bebannya tidak merata pada tiap-tiap fasanya. Akibat dari
ketidakseimbangan beban ini dapat menyebabkan rugi-rugi akibat arus netral pada
penghantar netral yang dihasilkan juga akan membesar, sehingga akan menyebabkan
penurunan efisiensi transformator, menurunnya efisiensi transformator dapat
menyebabkan umur dari trafo berkurang sehingga berpengaruh pada kinerja dari
transformator dalam menyalurkan energi listrik dan juga akan menurunkan kualitas.
Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah di analisis dengan perhitungan manual
didapatkan bahwa ketidakseimbangan beban pada saat WBP lebih besar terjadi pada
malam hari, dimana nilai ketidakseimbangan beban pada Transformator Gardu RBC-239
tertinggi terjadi pada tanggal 22-08-2021 sebesar 29.892% dengan efisiensi transformator
dan terendah pada tanggal sebesar 87.013% pada malam hari pukul 19:00 WIB dan nilai
ketidakseimbangan beban pada Transformator Gardu RBC-239 terendah terjadi pada
tanggal 21-08-2021 sebesar 11.859% dengan efisiensi transformator tertinggi pada
sebesar 96.752% pada siang hari pukul 10:00 WIB