Didunia modern, kebutuhan pasokan listrik sangatlah penting. Kebutuhan listrik
andal dibutuhkan agar tidak terjadi gangguan pada sistem pendistribusian tenaga listrik.
Maka dibutuhkan sistem proteksi untuk perlindungan dari gangguan yang mengakibatkan
pemadaman sehingga keandalan sistem menjadi buruk. Relay arus lebih dan relay
gangguan tanah merupakan sistem proteksi yang sering digunakan pada sistem distribusi,
begitu juga pada penyulang Kalingga. Dengan adanya skema manuver yang diterapkan
dari GH 8 Plaju menuju Penyulang Kalingga, maka dibutuhkanlan settingan proteksi
relay arus lebih dan relay gangguan tanah pada Penyulang Kalingga agar sistem proteksi
tersebut tetap baik. Pada skripsi ini menggunakan metode kuantitatif, hasil perhitungan
yang di dapat yaitu arus gangguan 3 fasa sebesar 12053,242 A, 2 fasa 10438,413 A, dan
1 fasa ke tanah sebesar 288,56 A . Hasil didapatkan OCR incoming tms = 0.351, outgoing
tms = 0.7, GH Bowling tms = 0.54, GH Poltekpar tms = 0.38, recloser tms= 0.279, GH
8 Plaju tms = 0.172. Pada GFR incoming tms = 0.62, outgoing tms = 0.516, GH Bowling
tms = 0.412, GH Poltekpar tms = 0.308, Recloser tms= 0.205, GH 8 Plaju tms = 0.103.