PT PLN (Persero) Sub ULP Rotan Semelur berada di Kabupaten Indragiri Hilir-Riau. Beban puncak sub sistem saat ini 1.252 kW disuplai dari PLTD Rotan Semelur dengan sistem terisolir yang beroperasi 14 jam dalam sehari. Biaya operasional penyediaan listrik PLTD Rotan Semelur yang cukup tinggi yaitu rata-rata Rp 2.373 per kWh pada tahun 2021 jika dibandingkan dengan transfer price gardu induk oleh PT PLN (Persero) UIP3BS. Studi Perencanaan sistem 20 kv ini bertujuan untuk mengkaji kelayakan dedieselisasi PLTD Rotan Semelur dan upaya menurunkan biaya operasi penyediaan energi listrik. Dalam pelaksanaan studi data terkumpul dibuatkan simulasi menggunakan aplikasi ETAP dan dilakukan perhitungan untuk aspek ekonomis. Jika perencanaan interkoneksi dengan dilaksanakan, tegangan pada bus Rotan Semelur terbaca 17,9 kV dan 18,75 kV setelah pemasangan kapasitor bank berdasar simulasi ETAP. Selain itu, didapatkan efisiensi biaya operasional penyediaan listrik yang cukup signifikan, penurunan biaya operasional penyediaan listrik kurang lebih sebesar 39%. Analisa ekonomis dan efisiensi dari perhitungan studi perencanaan ini diperoleh Payback Period 8 bulan. Apabila sub sistem isolated ini sudah interkoneksi dengan Gardu Induk maka akan meningkatkan kehandalan pasokan listrik, meningkatkan pelayanan penyediaan listrik dari 14 jam menjadi 24 jam serta meningkatkan rasio elektrifikasi.