Pada pekerjaan kontruksi di indoneisa ini, ditemui kegagalan – kegagalan kontruksi dan penyebabnya karena pengawasan mutunya tidak sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan. Pekerjaan kontruksi juga menjadi salah satu pekerjaan yang mempunyai risiko tinggi. Sering terjadinya beberapa hambatan maupun kendala yang berakibat pada pencapaian kinerja proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat level risiko yang terjadi pada pengendalian pengawasan proyek kontruksi dan untuk mengetahui faktor – faktor dominan yang mempengaruhi mutu. Metode probabilitas digunakan untuk menjumlahkan hasil dan ditabulasikan ke dalam tabel Risk management untuk mengidentifikasi Tingkat level risiko yang terjadi pada pengendalian pengawasan mutu. Hasil penilaian tingkat level risiko didapatkan sebanyak 12 variabel dengan tingkat level risiko high, 34 variabel dengan tingkat level risiko medium, dan 3 variabel dengan tingkat risiko low. Selanjutnya ditemukan 12 variabel dominan dengan tingkat level risiko high sesuai dengan Risk management penilaian tingkat level risiko. Setelah didapatkan variable dominan diperlukan solusi penanganan berupa Tindakan preventif dan Tindakan korektif yang Dimana bertujuan untuk mencegah dan menanggulangi Tingkat risiko yang bisa terjadi.

In construction work in Indonesia, there are construction failures and the cause is because the quality control is not in accordance with established standards. Construction work is also one of the jobs that has a high risk. There are often several obstacles and obstacles that result in the achievement of project performance. This study aims to determine the level of risk level that occurs in construction project supervision control and to determine the dominant factors that affect quality. The probability method is used to summarize the results and tabulated into the Risk management table to identify the level of risk that occurs in quality control supervision. The results of the risk level assessment obtained as many as 12 variables with a high risk level, 34 variables with a medium risk level, and 3 variables with a low risk level. Furthermore, 12 dominant variables with a high risk level were found in accordance with Risk management risk level assessment. After obtaining the dominant variable, a handling solution is needed in the form of preventive action and corrective action which aims to prevent and overcome the level of risk that can occur.