Penyaluran tenaga listrik merupakan sebuah sistem yang kompleks, sehingga dalam aplikasinya perlu dijaga agar dapat berjalan dengan optimal. Banyak faktor yang dapat mengganggu proses penyaluran energi listrik dari sumber ke konsumen. Demi terjaganya keandalan dan keamanan sistem penyaluran listrik, maka diperlukan sebuah sistem proteksi. Sistem proteksi yang dibuat harus bekerja sesuai dengan wilayah kerjanya dan tidak tumpang tindih. Sistem proteksi yang biasa digunakan pada pengamanan sistem penyaluran adalah rele jarak. Prinsip kerja rele jarak yaitu membaca nilai impedansi lalu membagi impedansi tersebut dalam beberapa zona agar rele dapat bekerja sesuai waktu yang ditentukan. Analisis setting rele jarak mengunakan metode kuantitatif yaitu mengumpulkan data kemudian menyimulasikan dan membandingkan hasil kinerja penyetelan rele jarak yang terpasang dengan standar IEEE C37.113.2015. Hasil perhitungan impedansi zona yang di dapatkan pada zona 1 adalah 2,562 ohm, zona 2 adalah 4,611 ohm dan zona 3 adalah 7,852 ohm. Hasil simulasi menunjukkan bahwa setting tersebut sudah sesuai standar IEEE C37.113.2015 dan bekerja selektif pada zonanya masing masing.

Electric power system is a complex system, it needs to be maintained so the system can run optimally. Many factors can interference the transmission and distribution system process from sources (power plant) to consumers. In order to maintain the reliability and security of the transmission line, a protection system is needed. The protection system must work in its working area and not overlaping each other. The protection system that commonly used to secure the transmission line is distance relay. The working principle of the distance relay is sensing the impedance and dividing the impedance into several zones so the relay can works simultinously with other relays. Quantitive method is used in this study to to collect data then simulate them then compare the relay setting result with IEEE Standard. In this case, the result of the calculation of the zone impedance value in zone-1 is 2.562 ohms, zone-2 is 4.611 ohms and zone-3 is 7.852 ohms. The simulation results show that these settings are corresponding with the IEEE C37.113.2015 standard and work selectively in their respective zones.