Semakin berubahnya zaman, kebutuhan akan listrik juga akan mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun, sehingga apabila tidak dikembangkannya sumber energi yang dapat
digunakan terus menerus maka nantinya energi yang sekarang digunakan akan habis.
Intensitas Radiasi Matahari yang ada di Indonesia relatif cukup konstan sehingga perlunya
pemanfaatan yang optimal di sector ini dengan adanya pengembangan Pembangkit Listrik
Tenaga Surya. Dalam melakukan pembangunan pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
membutuhkan perencanaan yang baik agar nantinya dapat bekerja dengan optimal. Pada
Penelitian ini penulis merencanakan pembangunan PLTS di Smart Electronic System
Laboratorium di ITPLN dengan sistem On Grid. Pemilihan sistem On Grid karena ingin
mengurangi penggunaan energi listrik di Smart Electronic System laboratorium dari
penggunaan PLN. Pada perencanaan PLTS ini membutuhkan Investasi Awal sebesar Rp.
Rp. 222.434.000 yang terdiri dari biaya pembelian komponen dan biaya instalasinya.
Perkiraan beban di Smart Electronic System ITPN ini diperkirakan sebesar 66,490 kWh,
dengan jumlah panel yang digunakan sebanyak 78 panel surya, yang disusun 3 rangkaian
parallel dan 26 rangkaian seri, serta kapasitas Inverter yang akan digunakan sebesar 15 kW.
PLTS ini direncanakan pengembalian modal Investasi Awal akan terjadi pada tahun ke-13
bulan ke-1 dari umur proyek yang direncanakan selama 20 tahun.