Ketidakseimbangan daya antara daya yang dibangkitkan dan daya yang dibutuhkan beban memungkinkan stabilitas sistem terganggu. Dalam hal ini diakibatkan oleh lepasnya suatu generator dari sistem yang menyebabkan frekuensi mengalami penurunan hingga di bawah standard dan salah satu mitigasi yang dilakukan pada penelitian ini, yaitu pelepasan beban. Skema pelepasan beban yang disimulasikan pada sistem kelistrikan PT. Krakatau Daya Listrik ini menggunakan metode Static Under-Frequency Load Shedding. Metode ini menggunakan skala prioritas beban, sehingga mengutamakan beban-beban non-essential untuk dilepas dari sistem dan dalam dua skenario yang dibuat ini, beban beban essential diharapkan tidak lepas atau setidaknya berada pada urutan terakhir. Skenario pertama yakni lepasnya GI CLG Baru dari sistem, dan skenario kedua, yaitu lepasnya GI CLG Baru dan GTG 2 dari sistem. Setiap skenario menyebabkan penurunan frekuensi terbesarnya mencapai 47,858 Hz dan 44,811 Hz, sehingga mengalami overload 27,203% dan 53,016% dari total beban. Setelah diterapkannya metode Static UFLS pada setiap skenario, diperoleh overload 8,31% dan 3,963%, hasil frekuensi terkecilnya 49,007 Hz dan 49,051 Hz serta frekuensi steady statenya 49,81 Hz dan 49,951 Hz. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan metode Static UFLS dapat menjadi salah satu metode untuk diterapkan pada sistem kelistrikan ini dalam melakukan manual load shedding.

The unbalanced power between generation and load demands allows the power system stability to be disturbed. In this case, it is caused by generator outage condition which causes frequency decays below minimum allowable threshold and one way to overcome this in this thesis is by load shedding scheme. It is simulated at PT. Krakatau Daya Listrik electrical system using Static Under-Frequency Load Shedding method. It uses loads prioritization to be shed, in two scenarios, the essential loads are avoided from being shed at all costs. First scenario is the GI CLG Baru outage and the second is GI CLG Baru and GTG 2 outages. In each of these scenarios, the biggest system frequency decrease reaches 47,858 Hz and 44,811 Hz, so that overload 27,203% and 53,016% of the total load. After commencement of all Static UFLS steps, the results obtained in each of these scenarios, overload 8,31% and 3,963%, the biggest system frequency decrease reaches 49,007 Hz and 49,051 Hz, and steady state frequency 49,81 Hz and 49,951 Hz. In conclusion, Static UFLS is one of load shedding method that can be applied on this system in manual load shedding.