Tegangan tembus pada kabel tegangan rendah dengan tipe kabel NYM yang dimana tegangan pengenalnya 300/500V. Tipe kabel yang digunakan dalam peralatan listrik harus memenuhi standar yang ditentukan baik dari segi konduktor yang terbuat dari bahan insulasi maupun struktur kabel secara keseluruhan. Pengujian yang dilakukan ialah pengujian tahanan isolasi dan pengujian tegangan tembus, yang dimana penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mengetahui batas maksimal kemampuan sampel kabel listrik yang mampu menerima tegangan injeksi dan apa dampak yang terjadi jika mengalami tegangan tembus pada kabel listrik. Lalu ketika diberi tegangan melebihi tegangan normal kemudian akan dianalisa berapa besar tegangan tertinggi yang mampu ditahan oleh suatu kabel dengan waktu tertentu. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kuantitatif dan metode eksperimen. Berdasarkan hasil penelitian pada sampel A, B, dan C tidak terjadi tegangan tembus terhadap uji tegangan tembus dan tahanan isolasi, akan tetapi pada sampel D terjadi tegangan tembus terhadap uji tegangan tembus dan tahanan isolasi. Maka dari itu pada kabel tipe NYM dengan luas penampang 2 × 1,5��2 pada sampel D diberi tegangan 13kV dengan waktu 10 detik kabel tersebut mengalami tegangan tembus atau flash over dan pengaruhnya ialah tegangan injeksinya turun sedangkan arus bocor akan naik secara signifikan.

The penetrating voltage on low-voltage cables with NYM cable type where the rated voltage is 300/500V. The type of cable used in electrical equipment must meet the specified standards both in terms of conductors made of insulation material and the structure of the cable as a whole. The tests carried out are insulation resistance testing and penetrating voltage testing, where this study aims to see and find out the maximum limit of the ability of electrical cable samples that are able to receive injection voltage and what impact it will have if it experiences a translucent voltage on the electrical cable. Then when given a voltage exceeding the normal voltage, it will then be analyzed how much the highest voltage is able to be held by a cable for a certain time. The research method used is descriptive quantitative and experimental method. Based on the results of the study in samples A, B, and C, there was no penetrating voltage to the penetrating voltage test and isolation resistance, but in sample D there was a penetrating voltage against the penetrating voltage test and the insulation resistance. Therefore, the NYM type cable with a cross-sectional area 2 × 1,5��2 in sample D is given a voltage of 13kV with a time of 10 seconds the cable experiences a translucent voltage or flash over and the effect is that the injection voltage drops while the leakage current will rise significantly.