Anorexia nervosa is a disease characterized by significant weight loss, a distorted body image, and a relentless desire to be thin. This disease is classified as an eating disorder. In Indonesia, the risk of developing eating disorders ranges from 12 to 22%, and in 2016, one Indonesian newspaper reported that the number of people suffering from eating disorders had increased sixfold since 2010. According to the Indonesian General Hospital, up to 140 cases of eating disorders are reported annually, but only 10–20% seek treatment (Asia, 2020). The consultation treatment process is still carried out using the conventional system or face-to-face consultation, in this case at the Naimata Hospital, Kupang City. In this paper, the author proposes an Expert System design by implementing a web-based (online) Forward Chaining algorithm to make it easier for doctors or psychiatrists in the initial diagnosis process of anorexia nervosa and saves time for the general public who wish to conduct consultations. From the results of calculating the average rating of the entire questionnaire statement distributed by the author on the anorexia nervosa application, it was found that the respondents showed a score of 4.2 from a scale of 1.0 - 5.0 , or it was said that the respondents had an assessment that was in the rating that agreed with the designed application.

Anoreksia nervosa adalah penyakit yang ditandai dengan penurunan berat badan yang signifikan,, citra tubuh yang terdistorsi, dan keinginan untuk menjadi kurus tanpa henti. Penyakit ini tergolong dalam gangguan makan (eating disorder). Di,Indonesia, risiko terjadinya gangguan makan berkisar antara 12 hingga 22%, pada tahun 2016, salah satu
surat kabar Indonesia melaporkan bahwa jumlah orang yang menderita gangguan makan meningkat enam kali lipat sejak tahun 2010. Menurut Rumah Sakit Umum Indonesia, hingga 140 kasus gangguan makan dilaporkan setiap tahunnya, namun hanya 10 hingga 20% yang mencari pengobatan (Asia, 2020). Proses pengobatan konsultasi masih dilakukan dengan sistem konvesional atau konsultasi tatap muka dalam hal ini di RSJ Naimata Kota Kupang. Dalam karya tulis ini Penulis mengajukan sebuah rancangan Sitem Pakar dengan menerapkan algoritma Forward Chaining berbasis web (online) sehingga mempermudah dokter atau psikiater dalam proses diagnosa awal anoreksia nervosa dan menghemat waktu masyarakat umum dalam yang ingin melakukan konsultasi. Dari hasil perhitungan rata-rata rating keseluruhan pernyataan kuesioner yang dibagikan penulis terhadap aplikasi Anoreksia nervosa didapati responden yang menunjukan pada skor 4.2 dari skala 1.0 hingga 5.0 atau dikatakan responden mempunyai penilaian yang berada pada rating setuju dengan aplikasi yang dirancang.