One of the secondary crops that plays an important role in Indonesia is corn. Domestic market demand for corn tends to increase from 2013-2022 to meet food and non-food needs. Corn not only fulfills food needs, but is also used as a raw material for domestic industries such as corn chips, corn wingco and other processed corn products. Corn is also used as animal feed and an export raw material. Per capita demand in Indonesia for unstable corn from 2013-2022. Corn consumption increases every year along with the increasing population of Indonesia. Corn price volatility and an increase in corn prices can cause material losses for the people of West Sumatra, especially swords such as corn chips, corn wingsco and other corn products. One way to predict price volatility is to predict the price of corn. Estimated prices or predicting the price of corn by predicting the price of corn using the Tsukamoto fuzzy method with the output given in the form of prices and the input in the form of harvested land, productivity and production. The data used is secondary data from the central statistics agency. So that the RMSE accuracy value is 0,006369667

Salah satu tanaman sekunder yang memegang peranan penting di Indonesia adalah jagung. Permintaan pasar dalam negeri terhadap jagung cenderung meningkat dari tahun 2013-2022 untuk memenuhi kebutuhan pangan maupun non pangan. Jagung tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga digunakan sebagai bahan baku industry dalam negeri seperti keripik jagung, wingco jagung dan produk olahan jagung lainnya. Jagung juga digunakan sebagai pakan ternak dan bahan baku ekspor. Permintaan per kapita di Indonesia untuk jagung labil dari tahun 2013-2022. Konsumsi jagung meningkat
setiap tahun seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk Indonesia. Kelabilan Harga jagung dan dapat terjadi kenaikan harga jagung dapat menimbulkan kerugian material bagi masyarakat Sumatra barat khusus nya pedang seperti keripik jagung,wingco jagung dan produk jagung lainnya. Salah satu upaya dengan cara memprediksi terjadinya kelabilan harga adalah dengan memprediksi harga jagung. Perkiraan harga atau meramalkan harga jagung dengan cara memprediksi harga jagung menggunakan metode fuzzy Tsukamoto dengan outputnya diberikan dalam bentuk harga dan input nya dalam bentuk lahan panen,produktivitas dan produksi.data yang digunakan berupa data sekunder dari badan pusat statistik. Sehingga diperoleh nilai akurasi RMSE sebesar 0,006369667