PT PLN (Persero) UP3 Yogyakarta merupakan unit yang berhubungan langsung dengan pelanggan. Oleh sebab itu PT PLN harus memberikan kualitas pelayanan terbaik khususnya pada pelanggan premium. Pelanggan premium membutuhkan pasokan tenaga listrik secara kontinyu. Didaerah Yogyakarta tersebut sering terjadi pemadaman akibat gangguan maupun pemeliharaan yang dapat merugikan. Sehingga PT. PLN harus meningkatkan keandalan listrik, dengan upaya tidak terjadi pemadaman disisi pelanggan. Untuk upaya tersebut PT. PLN memberikan fasilitas double incoming, dengan kata lain pelanggan akan disuplai dari 2 penyulang dengan menggunakan cubicle double incoming dengan ACO sebagai perpindahan penyulang secara otomatis dengan waktu 0,03 detik sehingga pelanggan tidak merasakan padam. Metode yang digunakan yaitu Kuantitatif Komparatif. Untuk mengetahui keandalan sebelum dan sesudah dipasang ACO maka ditetapkan suatu indeks keandalan yaitu SAIDI dan SAIFI. Rata-rata nilai SAIDI sebelum menggunakan ACO adalah 1.04 jam/pelanggan/tahun. Setelah dipasang menjadi 0 jam/pelanggan/tahun atau pelanggan tersebut tidak mengalami pemadaman. Dan untuk perhitungan nilai SAIFI sebelum menggunakan ACO sebesar 6 kali/pelanggan. Sesudah pemasangan menjadi 0 kali/pelanggan. Nilai ENS sebelum menggunakan ACO sebesar 53419.4 kWh, setelah dipasang menjadi 0 kWh. Setelah penggunaan ACO rupiah yang diselamatkan setelah pemasangan ACO yaitu sebesar Rp. 46.906.854,63. Sehingga pemasangan ACO dapat memberikan upaya agar tidak mengalami pemadaman terhadap pelanggan khususnya pelanggan premium.

often occur due to disturbances or maintenance that can be detrimental. So that PT. PLN must improve the reliability of electricity, with efforts to avoid blackouts on the customer side. For this effort, PT. PLN provides a double incoming facility, in other words, the customer will be supplied from 2 feeders by using a double incoming cubicle with ACO as feeder switching automatically with a time of 0.03 seconds so that the customer does not feel the blackout. The method used is Comparative Quantitative. To determine the reliability before and after the ACO was installed, a reliability index was determined, namely SAIDI and SAIFI. The average SAIDI score before using ACO was 1.04 hours/customer/year. Once installed it becomes 0 hours/customer/year or the customer does not experience outages. And for the calculation of the SAIFI value before using the ACO of 6 times / customer. After installation it becomes 0 times/customer. The ENS value before using ACO was 53419.4 kWh, after being installed it became 0 kWh. After using the ACO, the rupiah saved after the ACO installation was Rp. 46,906,854.63. So that the installation of ACO can provide efforts so as not to experience blackouts for customers, especially premium customers.