Gardu distribusi merupakan gardu atau bagian dari sistem tenaga listrik yang berfungsi untuk mengalirkan, memutuskan, membagi, serta mengontrol sistem tenaga listrik dari tegangan 20 KV jadi 0,4 KV. Gardu distribusi terdiri dari komponen transformator yang merupakan komponen listrik untuk mengkonversi besaran dari sisi incoming atau primer ke sisi sekunder atau outgoingnya. Setiap peralatan listrik mempunyai Batasan kapasitasnya masing-masing, sama halnya dengan transformator juga mempunyai kapasitas pembebanannya. Dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif jenis korelasi untuk membandingakan hasil sebelum dan sesudah pemasangan gardu sisip. Pada gardu GT.PBG 021 digunakan transformator dengan kapasitas 160 KVA. Pembebanan transformator sesuai ketentuan SE DIR 017.E/DIR/2014 tahapan Online Assessment Tier 1 dibebankan sebesar 80%. Pada gardu GT.PBG 021 sebelum dilakukan penambahan gardu sisip, besar pembebanannya sebesar 175,026 KVA atau sudah 109,39 % dari kapasitas transformator tersebut. Hal ini dapat mengurangi keandalan dari sistem tenaga listrik, meningkatkan suhu pada transformator sehingga umur transformatornya semakin pendek. Solusi untuk hal tersebut adalah penambahan gardu sisip. Setelah dilakukan penambahan gardu sisip maka pembebanan pada gardu GT.PBG 021 jadi berkurang menjadi 59,29 KVA atau 37,05 % dari kapasitas nya. Penambahan gardu sisip menjadi solusi untuk permasalahan beban berlebih (overload) pada suatu gardu distribusi, sehingga pendistribusian tenaga listrik menjadi lebih baik.

Distribution substation is a substation or part of an electric power system that functions to distribute, disconnect, divide, and control the electric power system from a voltage of 20 KV to 0.4 KV. The distribution substation consists of a transformer component which is an electrical component to convert quantities from the incoming or primary side to the secondary or outgoing side. Every electrical equipment has its own capacity limit, just as a transformer also has a loading capacity. By using a quantitative research method of correlation type to compare the results before and after the installation of the substation insertion.. At the substation GT.PBG 021 a transformer with a capacity of 160 KVA is used. The transformer loading according to the provisions of SE DIR 017.E/DIR/2014 Online Assessment Tier 1 stage is charged at 80%. At the substation GT.PBG 021 before the addition of the substation insertion, the magnitude of the load was 175.026 KVA or 109.39% of the capacity of the transformer. This can reduce the reliability of the electric power system, increase the temperature in the transformer so that the transformer life is shorter. The solution for this is the addition of substations. After adding the substation, the load on the substation GT.PBG 021 is reduced to 59.29 KVA or 37.05% of its capacity. The addition of a substation is a solution to the problem of overload at a distribution substation, so that the distribution of electric power is better.