Ketidakseimbangan beban pada transformator dapat menyebabkan rugi-rugi pada transformator.dan kelebihan beban (overload) pada transformator juga dapat menyebabkan rugi pada transformator tersebut. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apa penyebab terjadinya rugi transformator serta cara untuk mengatasinya. Metode peneletian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Peneliti menggunakan dua acara untuk menurunkan rugi-rugi transformator yang pertama dengan cara uprating trafo dan sisip trafo. Hasil peneletian menunjukkan setelah dilakukan uprating trafo, menjadi lebih baik yaitu pada transformator T9 sebesar 0,641 kw 0,961 kvar, pada T10 sebesar 0,888 kw 1,33 kvar pada T74 menjadi 1,42 kw 2,14 kvar, pada T75 menjadi 0,439 kw 0,659 kvar, pada T95 menjadi 0,388 kw 0,582 kvar dan pada T101 menjadi 0,388 kw 0,582 kvar. Dengan metode kedua yaitu sisip trafo rugi pada transformator sebelum dilakukan sisip trafo pada Transformator T9 sebesar 1,54 kw 2,31 kvar dan pada T10 sebesar 2,15 kw 3,22 kvar dan setelah dilakukannya sisip trafo menjadi lebih baik yaitu pada transformator T9 sebesar 0,661 kw 0,992 kvar dan pada transformator T10 sebesar 0,622 kw 0,932 kvar. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa uprating trafo dan sisip trafo efektif dalam menurunkan rugi pada trafo yang disebabkan oleh beban berlebih pada trafo.

Load imbalances in transformers can cause losses in the transformer.and overload (overload) in the transformer can also cause losses in the transformer. Therefore, this study was conducted to find out what causes the occurrence oftransformer rug i and how to overcome it. The research method used is a quantitative method. Researchers used dua event to lower the losses of the first transformer by uprating the transformer and the side of the transformer. The results showed that after uprating the transformer, it became better, namely in the T9 transformer by 0.641 kw 0.961 kvar, at T10 by 0.888 kw 1.33 kvar on T74 to 1.42 kw 2.14 kvar, at T75 to 0.439 kw 0.659 kvar, at T95 to 0.388 kw 0.582 kvar and on T101 to 0.388 kw 0.582 kvar . With the second method, namely the loss transformer insert on the transformer before the transformer insertion on the T9 Transformer was 1.54 kw 2.31 kvar and on the T10 it was 2.15 kw 3.22 kvar and after the transformer insertion was carried out it became better, namely on the T9 transformer of 0.661 kw 0.992 kvar and in the T10 transformer of 0.622 kw 0.932 kvar. Thus, it can be concluded that the uprating of the transformer and the insert of the transformer is effective in lowering the loss on the transformer caused by overload on the transformer.