Pada Tanggal 5 Februari 2022 terjadi gangguan pada sistem kelistrikan gardu Traksi stasiun Bojong Indah dan Gardu Traksi Stasiun Kalideres dengan indikasi arus kejut sebesar 8561A, sehingga dibutuhkan proteksi yang andal dan cepat. Dalam upaya menjaga keandalan sistem kelistrikan gardu dari indikasi gangguan maka dilakukan membuat implementasi yang bertujuan untuk mengirimkan informasi dengan cepat sehingga dapat menjaga peralatan kelistrikan gardu. Sistem Interkoneksi ini menggunakan proteksi Linked Breaking Device (LBD) yang diimplementasi menggunakan 2 PLC yang disimulasikan untuk 2 gardu. Metode yang digunakan dalam menyelesaikan masalah yaitu Kualitatif Deskriptif dengan melakukan validasi hasil simulasi dengan wawancara, dan mencari data yang menggambarkan dengan kejadian pada saat terjadinya arus kejut. proses simulasi untuk implementasi menggunakan PLC Siemens Tia Portal V14. Sistem koordinasi dijalankan menggunakan 2 buah PLC yang mempunyai inputan 1 dan 0 dengan blok received dan blok send sehingga nantinya 2 PLC itu saling terhubung satu dengan lainnya. Uji coba pengiriman tersebut dilakukan untuk dapat mengirimkan informasi dari satu gardu menuju ke gardu sebelahnya dengan menginput arus kejut pada kejadian sebesar 8561A menuju LBD gardu sebelahnya Sehingga dengan adanya PLC ini maka kita dapat mengontrol dan mengamankan peralatan gardu dari gangguan maupun kerusakan.

On February 5, 2022, there was a disturbance in the electrical system of the Traction Substation at Bojong Indah Station and the Traction Substation at Kalideres Station with an indication of a shock current of 8561A, so reliable and fast protection is needed. In an effort to maintain the reliability of the substation electrical system from indications of disturbance, an implementation is carried out that aims to send information quickly so that it can maintain the substation electrical equipment. This interconnection system uses Linked Breaking Device (LBD) protection which is implemented using 2 PLCs which are simulated for 2 substations. The method used in solving the problem is descriptive qualitative by conducting interviews and looking for data that describes the events at the time of the shock current. simulation process for implementation using PLC Siemens Tia Portal V14. The coordination system is run using 2 PLCs which have inputs 1 and 0 with a received block and a send block so that later the 2 PLCs are connected to each other. The delivery trial was carried out to be able to send information from one substation to the next substation by inputting a shock current at an incident of 8561A to the LBD of the next substation. So, with this PLC, we can control and secure substation equipment from interference or damage.