Dalam kelistrikkan, isolator sangat berperan penting untuk peralatan listrik agar
dapat memisahkan suatu penghantar konduktor yang bertegangan dengan konduktor yang
tidak bertegangan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas dari suatu isolator,
salah satunya yaitu cuaca dan polutan. Polutan dalam pengujian yang berupa debu
sedang, lumut dan juga air garam (40 gram) serta dapat dipengaruhi oleh cuaca contohnya
hujan dengan konsentrasi pH 4,6. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
bagaimana karakteristik dari isolator piring berbahan gelas dan isolator komposit
terhadap polutan dan variabel cuaca. Metode yang digunakan pada penelitian ini
menggunakan withstand test dan discharge test. Hasil dari pengujian withstand test yang
diuji ialah ketahanan dari isolator piring berbahan gelas pada tegangan 20 kV dengan
waktu 60 detik, dimana pada keadaan hujan dengan adanya polutan garam isolator ini
tidak mampu menahan nilai arus bocor yang tidak terdeteksi dikarenakan sebelum 20 kV
isolator piring berbahan gelas sudah mengalami flashover. Untuk isolator komposit tahan
terhadap segala cuaca dan polutan pada 20 kV dengan waktu 60 detik. Hasil dari
pengujian discharge tegangan yang paling rendah yaitu pada keadaan hujan dengan
polutan garam yang dimana tegangannya sebesar 10,67 kV dengan arus bocor sebesar
8,364 mA. Untuk isolator komposit tegangan discharge lebih dari 90 kV.