SISTEM PAKAR DIAGNOSA STUNTING PADA ANAK KEKURANGAN GIZI MENGGUNAKAN METODE CETAINTY FACTOR

MILEN, FEBRIANI FATIKAS and Fitriani, Yessy and Apryadhi, Firmansyah (2023) SISTEM PAKAR DIAGNOSA STUNTING PADA ANAK KEKURANGAN GIZI MENGGUNAKAN METODE CETAINTY FACTOR. Diploma thesis, IT PLN.

[thumbnail of Febriani Fatikas Milen_ 201831137_ Skripsi.pdf] Text
Febriani Fatikas Milen_ 201831137_ Skripsi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Stunting is a chronic malnutrition problem caused by insufficient nutritionalintake for a long time due to the provision of food that does not match nutritional needs. Stunting is formed by Growth Faltering and Inadequate Catch Up Growth which reflects the inability to achieve optimal growth, this reveals that groups of toddlers born with normal weight can experience stunting. Indonesia's child stunting rate is the second highest in the Southeast Asian region after Laos. However, according to the Indonesian Toddler Nutrition Status Monitoring (SSGBI) the achievement in Indonesia in 2021 is 24.4% and in 2022 it will be 21.6%, in Lampung Province itself the decline in stunting has been quite good, from 18.8% in 2021 to 15.8% in 2022 whereas, in Waykanan itself it is still recorded that 20.7% of children are identified as stunting. A web-based application has been developed for Stunting diagnosis requiring appropriate decision making, therefore the Certainty Factor method is needed to describe the level of expert confidence in the problem being faced. In this study, a stunting diagnosis expert system was created that could support medical personnel in early detection of stunting and provide directions to users to avoid stunting

Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting dibentuk oleh Growth Faltering dan Catch Up Growth yang tidak memadai yang mencerminkan ketidakmampuan untuk mencapai pertumbuhan optimal, hal tersebut mengungkapkan bahwa kelompok balita yang lahir dengan berat badan normal dapat mengalami Stunting. Angka stunting anak Indonesia termasuk tertinggi kedua di kawasan Asia Tenggara setelah Laos. Namun menurut Pemantauan Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) capaian di Indonesia pada tahun 2021 adalah 24,4% dan pada tahun 2022 menjadi 21,6%, di Provinsi Lampung sendiri penurunan stunting sudah cukup baik, dari 18,8% pada tahun 2021 menjadi 15,8% di tahun 2022 sedangkan, di Waykanan sendiri masih tercatat 20,7% anak teridentifikasi Stunting. Aplikasi berbasis web telah dikembangkan untuk diagnosa Stunting membutuhkan pengambilan keputusan yang tepat, oleh karena itu diperlukan metode Certainty Factor guna menggambarkan tingkat keyakinan pakar terhadap permasalahan yang sedang dihadapi. Pada penelitian ini dibuat suatu sistem pakar diagnosa Stunting yang dapat mendukung tenaga medis dalam deteksi dini Stunting dan memberikan arahan kepada pengguna agar terhindar dari Stunting.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Stunting, Diagnosis, Disease, Certainty Factor Stunting, Diagnosa, Penyakit, Certainty Factor
Subjects: Skripsi
Bidang Keilmuan > Teknik Informatika
Divisions: Fakultas Telematika Energi > S1 Teknik Informatika
Depositing User: Sutrisno
Date Deposited: 21 Oct 2025 00:58
Last Modified: 02 Dec 2025 03:44
URI: https://repository.itpln.ac.id/id/eprint/2618

Actions (login required)

View Item
View Item