Dengan jumlah energi listrik yang dibutuhkan semakin tinggi, maka semakin banyak juga energi terbarukan digunakan sehingga membutuhkan media penyimpanan energi yaitu salah satunya berupa Baterai. Baterai yang digunakan adalah baterai yang bisa dilakukan berulang kali, baterai tersebut adalah baterai lithium ion. Saat Baterai lithium ion digunakan membutuhkan media untuk penyusunan baterai yaitu berupa baterai holder. Pada setiap kutub positif dan negative baterai holder terdapat elektroda. Ketika baterai dihubungkan dengan beban maka akan mengalami kenaikan suhu pada elektroda baterai holder tersebut yang nantinya akan mempengaruhi performa baterai lithium ion tidak stabil dan dapat mengurangi kinerja dari baterai lithium ion. Dilakukanlah percobaan dengan menggantikan elektroda – elektroda baterai holder dengan elektroda tembaga, nikel dan alumunium dengan dihubungkan beban resistif yang nilainya bervariasi. Saat dihubungkan dengan beban resistif yang bernilai 1Ω dan 2Ω didapat nilai rata-rata arus dan rata-rata suhu yang terendah pada elektroda baterai holder nikel, sedangkan untuk yang tertinggi pada elektroda baterai holder alumunium. Namun saat kondisi dihubungkan dengan beban resistif yang bernilai 3Ω didapat nilai rata-rata arus yang terendah dan tertinggi terjadi pada elektroda tembaga dan alumunium, sedangkan nilai rata-rata suhu terendah dan tertinggi terjadi pada nikel dan tembaga.

With the amount of electrical energy needed the higher, the more renewable energy is used so that it requires energy storage media, one of which is in the form of batteries. The battery used is a b aterai that can be done repeatedly, the batteryis a lithium ion battery. When lithium ion batteries are used, it requires a medium for battery preparation, namely in the form of a battery holder. On each positive and negative pole of the battery holder there are electrodes. When theaterai is connected to the load, it will experience a temperature increase in the e-lektrode baterai holder which will later affect the performance of the lithium ion battery is unstable and can reduce the performance of the lithium ion battery. An experiment was carried out by replacing the electrodes of the battery holder with copper, nickel and aluminum electrodes with connected resistive loads whose values vary. When connected with resistive loads valued at 1Ω and 2Ω, the average current and average temperature values are obtained the lowest on the nickel holder battery electrode, while for the highest on the aluminum holder battery electrode. However, when conditions are connected with a resistive load worth 3Ω, the lowest and highest average current values occur in copper and aluminum electrodes, while the lowest and highest average temperature values occur in nickel and copper.