Dalam perkembangan penggunaan energi listrik, permasalahan mengenai rugi-rugi daya (losses) perlu mendapat perhatian khusus. Karena hal ini dapat menyebabkan berkurangnya energy yang dijual kepada pelanggan. Dimana jika pada satu penyulang nya terdapat trafo yang mengalami kondisi beban berlebih (overload), maka akan dilakukan tindakan manajemen trafo dengan cara meneyeimbangkan beban pada trafo. Sehingga pada skripsi ini dilakukan pengambilan data beban pada transformator distribusi penyulang TC-08 Seruway dengan trafo yang mengalami overload yaitu trafo SRW036 00 dengan kapasitas 50 kVA dan Transformator SRW032-00 dengan beban maksimum yaitu sebesar 22,61 kVA atau 90,44% dari kapasitas transformator sebesar 25 kVA. Dari hasil simulasi dengan ETAP. pada nama gardu SRW036 di pecah beban ke gardu SRW023 maka dihasilkan nilai rugi-rugi pada gardu SRW036-00 sebelum manajemet trafo sebesar 0,868 KW dan 1,3 KVar dan setelah manajement trafo sebesar 0,531 KW dan 0,792 KVar, Adapun nilai dari gardu SRW023 sebelum manajement trafo sebesar 0,272 KW dan 0,408 KVar dan setelah manajement trafo sebesar 0,528 KW dan 0,792 KVar. Pada nama gardu SRW032 di pecah beban ke gardu SRW043 maka dihasilkan nilai rugi-rugi pada gardu SRW032-00 sebelum manajemet trafo sebesar 0,435 KW dan 0,653 KVar dan setelah manajement trafo sebesar 0,138 KW dan 0,207 KVar, Adapun nilai dari gardu SRW043 sebelum manajement trafo sebesar 0,009 KW dan 0,013 KVar dan setelah manajement trafo sebesar 0,091 KW dan 0,137 KVar. Dengan dilakukkannya manajamnet trafo dengan menyeimbangkan beban maka di hasilkan nilai rugi-rugi pada trafo menjadi lebih baik dan membuat komponen tersebut menjadi normal.

In the development of the use of electrical energy, the problem of power losses (losses) needs special attention. Because this can lead to reduced energy sold to customers. Where if in one feeder there is a transformer that is experiencing an overload condition, then transformer management actions will be carried out by balancing the load on the transformer. So that in this thesis, load data is collected on the TC-08 Seruway feeder distribution transformer with an overloaded transformer, namely the SRW036-00 transformer with a capacity of 50 kVA and the SRW032-00 transformer with a maximum load of 22.61 kVA or 90.44% of transformer capacity of 25 kVA. From the simulation results with ETAP. in the name of the SRW036 substation, the load is broken into the SRW023 substation, the resulting losses at the SRW036-00 substation before transformer management are 0.868 KW and 1.3 KVar and after transformer management are 0.531 KW and 0.792 KVar, as for the value of the SRW023 substation before management transformer of 0.272 KW and 0.408 KVar and after transformer management of 0.528 KW and 0.792 KVar. In the name of the SRW032 substation, when the load is broken into the SRW043 substation, the resulting losses at the SRW032-00 substation before transformer management are 0.435 KW and 0.653 KVar and after transformer management are 0.138 KW and 0.207 KVar, while the value of the SRW043 substation before transformer management is 0.138 KW and 0.207 KVar. 0.009 KW and 0.013 KVar and after transformer management 0.091 KW and 0.137 KVar. With the management of the transformer net by balancing the load, the resulting losses in the transformer are better and make these components normal.