Susut daya diakibatkan oleh rugi-rugi daya di jaringan distribusi di penyulang pandean lamper 16 karena panjangnya kabel penghantar. Dalam kenyataannya, adanya susut daya listrik pada penyediaan energi listrik adalah sesuatu yang tidak dihindarkan. Meski demikian susut energi yang terjadi dalam proses penyaluran dan distribusi energi listrik merupakan suatu pemborosan energi apabila tidak dikendalikan secara optimal. Menggunakan metode kuantitatif komparatif , dimana penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui tingkat perbedaan suatu variabel dari dua kelompok yang berbeda. Berdasarkan analisis perhitungan persentase susut daya pada penyulang pandean lamper 16, 70 mm² dan 240 mm² dengan Panjang penghantar sekitar 13 km, pada beban pagi susut daya sebesar 2,10 % dan pada beban malam sebesar 1,08%, susut daya pada sistem distribusi secara rata-rata 5- 10% untuk memperbaikinya digunakan metode pemindahan beban ,pada beban pagi nilai presentase susut daya setelah pemindahan beban sebesar 1,86% dan pada beban malam nilai presentase susut daya sebesar 0,95%.

Due to the length of the conductor line in a feeder, power losses occur in the distribution network in the Pandean Lamper 16 feeder. A loss of electrical power in the delivery of electrical energy is actually something that cannot be prevented. However, if it is not adequately handled, the energy loss that happens during the distribution and distribution of electrical energy is a waste of energy. using comparative quantitative approaches, where the goal of the study is to quantify the degree to which a variable differs between two groups. Based on study of the computation of the Pandean Lamper feeder's 16, 70, and 240 mm2 with a conductor length of approximately 13 km, the power loss at morning load is 2.00%, and at night load is 1.08%. The power loss in the distribution system is typically between 5 and 10%, and using the load transfer method can reduce it by up to 1.86% at morning load and 0.95 percent at night.