Sangkar faraday berfungsi sebagai pengaman antara peralatan bertegangan
dengan manusia. Transformator uji yang berfungsi untuk membangkitkan tegangan tinggi
di dalam sangkar faraday terhubung dengan control unit yang berperan sebagai regulator
tegangan input. Tegangan input control unit dapat menghasilkan tegangan output
maksimal sebesar 100kV, dengan kapabilitas pembangkitan tegangan yang besar,
kegiatan di dalam sangkar faraday dapat menimbulkan bahaya untuk manusia, apabila
terjadi human error seperti adanya orang didalam sangkar faraday saat ingin melakukan
pengujian atau regulator control unit yang terputar secara tidak sengaja. Sebagai upaya
pencegahan bahaya listrik maka diperlukan rancangan sistem untuk mengontrol kerja
peralatan uji. Sistem kontrol dirancang menggunakan kontaktor magnetik sebagai kontrol
aliran daya serta limit switch sebagai saklar. Sistem kontrol dirancang dalam suatu
control box panel yang menghubungkan antara sumber listrik PLN dan control unit, serta
terpasang lampu indikator pada pintu sangkar faraday. Hasil yang diperoleh yaitu
peralatan kontrol yang dapat bekerja dengan dua sistem, yaitu sistem manual dan
otomatis. Pengukuran dimensi sangkar faraday dan pengukuran resistansi pentanahan
dilakukan untuk mengevaluasi sangkar faraday yang telah terpasang, hal ini dilakukan
untuk mengetahui apakah jarak aman minimum antara fasa dengan manusia serta sistem
grounding yang terpasang telah memenuhi standar Persyaratan Umum Instalasi Listrik.